Kisruh Pemungutan Suara TPS 123 Desa Suka Makmur, Ternyata Begini Sebenarnya

 

Suasana Tempat Pemungutan Suara (TPS) 123 Desa Suka Makmur yang dipimpin oleh Sirojul Munir menjadi kisruh lantaran kehadiran pemilih prioritas di TPS yang hanya memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 23 pemilih. Kekisruhan itu bermula ketika pemilih yang terdaftar di DPT sedang menunggu antrian memilih. Saat gilirannya tiba, ternyata ada pemilih lansia yang harus diprioritaskan atas dasar kemanusiaan. Sontak, pemilih tersebut melakukan protes kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) lantaran harus segera melakukan aktivitas lain. Tidak itu saja, ada pemilih prioritas lainnya yang harus didahulukan demi asas kemanusiaan. Makin semraut situasi TPS 123 pagi itu.

Ternyata, situasi itu hanya sekadar simulasi yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Barat dalam kegiatan bertajuk "Rapat Konsolidasi Badan Ad Hoc Dukungan Tahapan Pemilu dan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" di Jayakarta Suites, Bandung pada 21-22 Desember 2023. Seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Administrasi Jakarta Barat tampak  antusias mengikuti acara konsolidasi itu.

Foto: Dok. PPK Kalideres

KPU Kota hadir dengan formasi lengkap, yakni Ketua Endang Istianti, Jaja Sulaiman, Obed Sakti Andre Dominika, Reza Fajrin, dan Subro Malisi. Selain itu, Kepala Sekretariat KPU Kota Jakarta Barat Adnal Nurba Tjenreng juga hadir mengomandoi jajarannya. Selaku Koordinator Wilayah (Korwil), Anggota KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah  juga hadir dengan ciri khas gaya berpantunnya.

Dalam sambutannya, Fahmi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara pemilu di Kota Jakarta Barat karena sudah melewati tahapan demi tahapan pemilu hingga tahap pembentukan KPPS. "Saya bangga dan salut kepada PPK dan PPS se-Jakarta Barat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Jakarta Barat Endang Istianti bersyukur bisa menggelar kegiatan konsolidasi bagi jajarannya. Selain untuk menyosialisasikan sistem perhitungan pada Pemilu 2024, kata dia, kegiatan ini juga bisa menjadi momentum silaturahmi penyelenggara pemilu di Jakarta Barat.