Mohon tunggu...
Nor Malidah
Nor Malidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nor malidah// Akuntansi Syariah// Ekonomi dan bisnis islam// Iain palangkaRaya

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Obligasi

18 Mei 2023   09:30 Diperbarui: 18 Mei 2023   19:03 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Obligasi adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk meminjam uang dari investor. Dengan obligasi, investor memberikan kredit kepada penerbit obligasi dan menerima pembayaran bunga secara berkala selama periode waktu tertentu. Pada akhir periode pinjaman, penerbit obligasi membayar kembali uang pinjaman yang diberikan oleh investor.

Ada berbagai jenis obligasi, seperti obligasi korporasi, obligasi pemerintah dan obligasi daerah. Perusahaan swasta memberikan pinjaman perusahaan untuk membiayai proyek mereka atau untuk mengembangkan bisnis mereka. Obligasi pemerintah diterbitkan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan atau untuk menutup defisit anggaran. Pemerintah daerah menerbitkan obligasi daerah untuk membiayai proyek infrastruktur atau untuk memperbaiki kondisi keuangan daerah.

Investor yang membeli obligasi menerima bunga reguler selama umur obligasi. Besarnya bunga yang diterima investor tergantung pada tingkat bunga yang ditetapkan oleh penerbit obligasi. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin banyak bunga yang diterima investor. Obligasi juga melibatkan risiko investasi seperti risiko kredit, risiko suku bunga, dan risiko inflasi. Risiko kredit muncul ketika penerbit obligasi tidak dapat membayar kembali uang yang dipinjam dari investor. Risiko suku bunga muncul ketika suku bunga naik dan nilai obligasi turun. Pada saat yang sama, terdapat risiko inflasi jika inflasi meningkat dan nilai obligasi turun.

Meskipun obligasi melibatkan risiko investasi, mereka masih merupakan sarana investasi yang populer karena menawarkan pengembalian yang lebih baik daripada tabungan dan deposito berjangka. Selain itu, obligasi juga menawarkan diversifikasi portofolio bagi investor yang ingin menyebarkan risiko investasinya ke berbagai instrumen keuangan.

Saat memilih obligasi sebagai sarana investasi, investor harus menganalisis risiko dan potensi pengembaliannya. Hal ini penting untuk menghindari kerugian finansial yang tidak diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun