Saat ini dunia sedang menghadapi masa pandemi virus covid-19 yang mengakibatkan semua aktivitas seperti bekerja dikantor atau pabrik, berbelanja dan beribadah, termasuk juga pendidikan semua aktivitas itu tidak berjalan dengan normal dan harus menyesuaikan dengan keadaan virus covid-19 yang sangat berbahaya tersebut. Tentu saja itu bukanlah suatu hal yang mudah dalam masa transisi dari aktivitas yang normal ke aktivitas di masa pandemi covid-19. Dalam hal ini penulis beropini tentang masa transisi penyesuaian pembelajaran di pandemi Covid-19. yang mana dalam Prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi COVID-19 ini yaitu:
1. Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utamadalam menetapkan kebijakan pembelajaran.
2. Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial juga menjadi pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan selama masa pandemi COVID-19.
Di masa transisi penyesuaian pembelajaran tersebut tentu tidak mudah. Banyak siswa menghadapi berbagai macam penyesuaian seperti dalam pemahaman media teknologi, sinyal internet yang harus dihadapi ketika mengerjkaan tugas, dan gangguan keadaan di rumah ketika sedang melakukan pembelajaran daring. Penyesuan masa transisi tersebut tidak hanya dialami oleh siswa tetapi juga para orang tua siswa khususnya siswa Tk sampai SD, dan begitu juga guru-guru nya. Di mana dalam keadaanya banyak orang tua siswa yang kurang pengetahuan dan banyak juga orang tua siswa yang sibuk bekerja yang mana dari situ menjadi sulit untuk mendampingi anak-anak nya dalam membantu proses pembelajaran daring, sehingga menimbulkan protes terhadap guru-guru yang mengajar. Disitu menjadikan guru harus bisa menyesuaikan dengan keadaan siswa nya agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H