Mohon tunggu...
Norma DwiPuspita
Norma DwiPuspita Mohon Tunggu... Lainnya - Puspa

Saya seorang mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Konsetrasi Jurnalistik yang masih dalam tahap belajar untuk menjadi seorang penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Lahirnya Pancasila Tahun 2020

6 Juni 2020   13:03 Diperbarui: 6 Juni 2020   13:03 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tanggal 1 Juni Indonesia memperingati hari lahirnya dasar Negara dan ideologi bangsa kita yaitu hari lahirnya Pancasila. Tanggal 1 Juni ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai hari Pancasila yang dituangkan dalam KEPPRES No. 24 tahun 2016. Setelah ditetapkan sebagai Hari Lahirnya Pancasila, hari itupun juga ditetapkan sebagai hari libur nasional. Jika melihat kebelakang dimana latar belakang sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar Negara pertama kali diperkenalkan oleh Ir. Soekarno, selaku anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) di depan sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945, yang dipimpin atau diketuai oleh dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat yang telah menyelenggarakan persidangan pertamanya dari tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan 1 Juni 1945 dengan agenda sidang membahas dasar negara Indonesia merdeka. Indonesia telah banyak berjuang untuk mendapatkan pengakuan serta kemerdekaan bangsa ini.

Hari lahirnya Pancasila pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mengapa berbeda ? karena bumi pertiwi kita sedang menangis menderita bencana yang entah kapan ujungnya penderitaan ini berakhir. Per 30 Mei 2020 virus korona atau COVID-19 yang sedang merebak di hampir di seluruh bagian negara ini tercatat telah memakan korban di dunia sebanyak pasien Terkonfirmasi sebesar 5,92 Juta orang, pasien Sembuh = 2,49 Juta orang dan pasien Meninggal Dunia sebanyak 364 Ribu orang, sedangkan di Indonesia sendiri pasien Terkonfirmasi sebanyak 25.773 orang, pasien Sembuh sebanyak 7.015 orang, dan pasien  meninggal dunia sebnyak 1.573 orang ( Kompas.com).

Di tengah pandemi ini, kita tetap harus menumbuhkan hati dan sikap Pancasila dan menjadikannya jati diri dan identitas bangsa Negara Indonesia. Sikap Pancasila harus kita praktekan dalam kehidupan sehari-hari dengan mendukung semua protocol ataupun peraturan yang telah pemerintah buat serta menjalankannya sesuai dengan sebagaimana mestinya. Walaupun peringatan hari lahirnya tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, jiwa semangat pancasila kita tidak boleh luntur ataupun berkurang, justru dalam keadaan seperti sekarang kita haru lebih semangat lagi dalam mencintai banga kita sendiri. Kita melindungi dan memperbaiki bangsa ini dengan segenap hati yang berpedoman pada Pancasila. Dari kelima sila Pancasila yang ada kita harus tau makna dibalik lambing serta katanya, agar kita dalam melakukan penerapan sikap Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. "Jika kita mampu meresapi kedalaman makna Pancasila ini hingga diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, niscaya kita akan menjadi individu yang peka terhadap keadaan yang pasti tidak menutup mata, kesatria tidak berdusta, jujur tidak melacur, amanah tidak khianat dan mengutamakan kebersamaan serta gotong royong dengan sebuah keyakinan; Aku ada karena Engkau Ada, dan Engkau Ada karena Aku ada" ( oleh Miminidn. IDNnews.id). Pancasila sebagai Ideologi dan Pedoman hidup dalam tatanan bernegara dan berbangsa, harus senantiasa menjadi penyemangat bangsa Indonesia dalam melawan Pandemi Covid 19 dengan mengimplementasikan nilai-nilai dan butir-butir Sila Pancasila. Kita sekarang dihadapkan oleh kenyataan dimana kita harus bisa melalui semua cobaan ini untuk saling bergotong royong dan bekerja sama untuk saling bahu membahu membantu sesama yang terdampak Pandemi Covid 19, Pemerintah harus mengelontorkan bantuan tunai dan non tunai begitu juga masyarakat yang mampu harus membantu masyarakatyang kurang mampu. Dengan selalu menjalankan ibadah sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing sembari berdoa untuk segera dijauhkan cobaan pendemi Covid 19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun