Mohon tunggu...
Iriaman Mr
Iriaman Mr Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya seorang penulis/ wartawan sering menulis frelance di beberapa media

Selanjutnya

Tutup

Money

Pembangunan Mega Proyek "Dam Pasolloreng" Dipertanyakan

14 Desember 2014   18:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:19 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana, Jakarta

Pembangunan Mega Project “Dam Pasolloreng” Kec. Gilireng Kab. Wajo Sulawesi Selatan dipertanyakan masyarakat. Sebab hingga mendekati akhir  tahun 2014 pembangunan mega proyect ini belum kelihatan rampung.

Prioritas pembangunan Mega Project ini mempunyai tujuan,  memenuhi kebutuhan pengairan irigasi di 4 Kecamatan : Gilireng, Keera, Majauleng, Penrang. Sehingga dengan selesainya pembangunan mega project

tersebut, irigasi di 4 kecamatan ini akan tercover. Diharapkan oleh Pemerintah RI dengan selesainya pembangunan Dam Pasolloreng, swasembada pangan di wilayah Indonesia Timur akan tercapai

Pencanangan Bendungan Paselloreng di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, telah dicanangkan Gubernur Sulawesi Selatan, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, Senin, 16/06/2014.

Berdasarkan konfirmasi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Agus Setiawan, mengatakan, pemerintah saat ini sangat konsen dalam membangun infrastruktur untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Tetapi ini semua butuh upaya yang kuat, kerjasama yang baik, dan dukungan Pemerintah pusat, Provinsi, dan Kabupaten.

"Pembangunan butuh proses dan waktu yang panjang, karena itu kita harus bertindak cepat dan tepat," kata Agus. Agus mengungkapkan, tahun 2014 ini, pihaknya sudah sementara melaksanakan pekerjaan jalan 900 meter dari perencanaan 3 kilometer. Bendungan ini penting sebagaimana visi Sulsel sebagai pilar utama pembangunan nasional dan penyangga pangan nasional.

Berdasarkan hasil investigasi/ konfirmasi Kompasiana pada 2 orang nara sumber (Tokoh masyarakat Gilireng, red) yang namanya enggan diekspos di Kompasiana, mega project ini didanai oleh Pemerintah pusat (Jakarta, red).

Diperkirakan Pemerintahan RI sudah mengucurkan dana ratusan milyar  lewat APBN Tahun 2013 – 2014, Pengalokasian dana tersebut untuk pembebasan tanah sebanyak Rp. 35 milyar dan untuk pembebasan tanah untuk 2 bendungan pendamping sebanyak Rp. 24 milyar.

Sedangkan dana untuk kebutuhan infrastuktur pendukung (jalan, red) akan dianggarkan sebanyak Rp. 18 milyar, pengalokasian dana ini diambil pada APBN 2015, disamping itu Pemerintah RI telah menyiapkan anggaran Tahun 2015 sebanyak Rp. 300 Milyar s/d 390 milyar untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Wajo.

"Pembangunan bendungan tersebut rasanya kurang ada respon aktif dari  Pemkab Wajo. Sebenarnya masyarakat sudah berharap sebelum berakhir masa kepemimpinan Andi Burhanuddin Unru (Bupati Wajo, red)/ hingga akhir tahun 2014, sudah bisa rampung," ujar 2 orang Tokoh Masyarakat Gilireng pada Kompasiana, hari Sabtu; 06/12/2014; 20:30 di salah satu Apartemen di Jakarta.

“Kapan akan selesai Pembangunan Dam Pasolloreng, Kapan?”, kata 2 tokoh masyarakat Gilireng meminta kepastian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun