Mohon tunggu...
norin noorazlinawati
norin noorazlinawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

jadilah seperti kupu kupu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dibuang Sayang, Diam-diam Menyimpan Banyak Manfaat

16 Februari 2022   12:18 Diperbarui: 16 Februari 2022   12:24 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kami dari mahasiswa KKN MIT DR Ke 13  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Kelompok 38 yang mengabdi selama 45 hari di desa pringgowijayan, kutoarjo  purworejo jawa tengah. Di tempat kami mengabdi tersimpan banyak sekali pohon pohon rambutan yang buahnya  sangat melimpah dan menjadi keberkahan bagi kami para anggota KKN Kelompok 38. Pohon-pohon rambutan di desa pringgowijayan dapat dijumpai di pekarangan rumah –rumah warga . 

Dan pastinya jika ada pohon rambutan pastinya ada limbah atau sampah kulit rambutan tersebut dan jika dibuang sayang, sehingga kami mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang mencoba memanfaatkan kulit kulit rambutan yang terbuang sia-sia. Dan pastinya tidak hanya bermanfaat dalam hal dikonsumsi akan tetapi juga meminimalisir sampah rambutan itu sendiri. 

Walaupun sebenarnya ide ini bukan ide yang baru akan tetapi karena faktor pohon rambutan yang sangat melimpah  sehingga kami mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang mecoba untuk memaparkan ide ini kedalam program kerja KKN MIT DR Ke 13 Kelompok 38. 

 Awalnya kami juga ragu, akan tetapi setelah percobaan dan mulai dikenalkan ke warga desa pringgowijayan dan respon dari warga yang sangat baik dan juga penasaran sehingga kami mencoba mengadakan pelatihan pembutan teh herbal dari kulit rambutan. 

Tepat pada hari minggu tanggal 13 februari 2022 mulai diadakan pelatihan pembutan teh herbal dari kulit rambutan  ke pemuda desa pringgowijyan, tak hanya pemuda saja yang kami adakan pelatihan maupun sosialisasi mengenai teh  herbal dari kulit rambutan ini akan tetapi juga kepada seluruh warga pringgowijayan disetiap ada pertemuan atau acara warga seperti perkumpulan ibu-ibu pkk, senam ibu-ibu, yasinan dan lainsebagainya.

Dan yang perlu diketahui diam diam kulit rambutan ini menyimpan banyak manfaat antara lain; mencegah hiperkolestrol, mengobati diare, anti radikal bebas, menangkal sel kanker, dan dapat sebagai antioksidan untuk mencegah diabetes. 

Karena, didalam kulit rambutan terdapat kandungan flavonoid atau salah satu jenis antioksidan untuk mencegah atau menetralisasi efek radikal bebas yang meruak, serta saponin yang kaya akan manfaat untuk meningkatkan kekebalan dan imunitas tubuh.

Untuk pembuatnnya yaitu kulit rambutan dikumpulkan dan dijadikan satu dalam satu wadah lalu setelah itu direndam selama 24 jam untuk mengurangi getah yang ada pada kulit selanjutnya kulit diiris tipis-tipis kemudian dijemur dibawah terik matahari kurang lebih 3 sampai 4 hari tergantung cuaca yang ada, sampai kulit rambutan benar benar kering sehingga siap untuk digunakan atau diseduh menjadi the herbal.

Untuk bisa diminum kulit rambutan yang sudah kering tadi diambil sedikit lalu ditambahkan air panas, seperti pembuatan teh pada biasanya , untuk warna dari teh herba kulit rambutan sama dengan teh pada umumnya tetapi yang membedakan di rasa yang khas dari kulit rambutan yaitu sedikit pekat dan pahit namun, memberika perbedaan tersendiri dari teh yang lain.

Dari degi penilitian juga sudah banyak yang memanfaatkan limbah kulit rambutan untuk dijadikann the herbal. Hal inilah yang membuat kelompok 38 KKN MIT DR Ke 38 yakin untuk mengolahnya dan mengenalkannya kepada masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun