[caption id="attachment_174101" align="aligncenter" width="500" caption="CR foto : worldcup.kompas.com"][/caption]
Hujan yang membasahi lapangan berumput hijau di Free State Stadium-Cape Town selama berlangsungnya pertandingan antara Korea Utara (Korut) melawan Portugal seolah menjadi iringan tangis kekalahan yang dialami oleh Tim Nasional Korut yang harus berlapang dada menerima skor akhir 7-0.
Skor yang cukup fantastik memang, meski bukan merupakan skor terbesar yang berhasil dicetak di Ajang Piala Dunia. Terakhir kali, skor fantastik yang sama juga berhasil diraih oleh Polandia pada Piala Dunia 19 Juni tahun 1974 saat melawan Haiti. Dan skor yang dicetak oleh Portugal atas Korea Utara malam tadi juga telah berhasil menduduki rentetan sejarah skor spektakuler selama Ajang Piala Dunia dan akan dikenang selamanya oleh para generasi pecinta sepak bola di seluruh dunia. Berikut adalah cacatan 10 kemenangan terbesar piala dunia:
- 15-06-1982 Hongaria vs El Savador 10-1
- 17-06-1954 Hongaria vs Korea Selatan 9-0
- 18-06-1974 Yugoslavia vs Zaire 9-0
- 12-06-1938 Swedia vs Kuba 8-0
- 02-07-1950 Uruguay vs Bolivia 8-0
- 01-06-2002 Jerman vs Arab Saudi 8-0
- 20-06-1954 Turki vs Korea Selatan 7-0
- 19-06-1954 Uruguay vs Skotlandia 7-0
- 19-06-1974 Polandia vs Haiti 7-0
- 21-06-2010 Portugal vs Korea Utara 7-0
Di awal babak pertama pertandingan, Portugal berhasil meraih keunggulan satu angka melalui umpan terobosan dari Tiago yang berhasil dimaksimalkan oleh Raul Meireles melalui tendangannya. Sayang, alih-alih mencoba menyamai kedudukan, Korea Utara justru dibantai habis oleh para pemain Portugal dengan penambahan enam angka di setiap menit pertandingan babak kedua.
Bayangkan saja, dengan mudahnya para pemain Portugal mampu menembus pertahanan Tim Korea Utara. Dua gol sumbangan Tiago di menit 60 dan gol penutupnya di menit 89 melengkapi kemenangan mutlak yang diraih oleh Portugal malam tadi.
Sedangkan Cristiano Ronaldo yang tahun ini didera selimut keraguan oleh para pengamat sepak bola hanya mampu menyumbang satu gol apik nan menawan melalui aksi si kulit bundar yang bermain di atas punggung Ronaldo dan diakhiri dengan tendangan kaki kanannya menuju gawang pertahanan milik Ri Myong-Guk tanpa penjagaan sang keeper. Sebelumnya berulang kali Ronaldo berusaha mencetak gol yang hanya mampu berakhir dengan benturan keras di ujung gawang. Dengan keberhasilan-nya mencetak satu angka Cristiano Ronaldo mampu mengakhiri masa paceklik gol yang sedang dialaminya mengingat selama dua tahun terakhir, CR demikian julukan yang diterima oleh Cristiano Ronaldo gagal mencetak gol internasional di turnamen resmi.
Kekalahan yang dialami Korut jelas menutup peluang untuk maju menuju 16 besar. Berulangkali saat pertandingan berlangsung Kim Jong Hun, selaku pelatih Korea Utara tersorot kamera dengan memasang wajah masam. Berbanding terbalik dengan ekspresi yang diperlihatkan oleh pelatih Portugal, Carlos Querioz. Berulang kali, ia berjingkrak kegirangan sambil mengepalkan tangan ekspresi kekaguman atas permainan yang ditunjukkan oleh para anak didiknya. Hal ini bisa dilihat ketika dalam kurun waktu sepuluh menit di menit ke 50 hingga menit 60 Portugal berhasil mengumpulkan 3 gol cetakan Simao, Hugo Almeida, dan Tiago.
Euforia kemenangan yang diraih oleh Portugal tentu tak akan dinikmati lama, sebab dalam waktu dekat Portugal harus bersiap menghadapi pertandingan akhir group G melawan Brazil yang sudah lima kali memenangkan juara piala dunia dan sudah dipastikan lolos memasuki 16 besar.
Yang justru menjadi pertanyaan besar adalah mampukah Portugal belajar dari kekalahan mutlak yang dialami Korea Utara saat menghadapi lawan lainnya? Sebab di tengah kekalahan yang mendera, Korea Utara justru mampu bermain manis tanpa melakukan satu pelanggaran-pun terhadap para pemain Portugal dan menerima kekalahan dengan lapang dada.
Lalu, apa yang akan terjadi dengan permainan Portugal kedepannya? Tentu tidak ada yang tahu.
