Mohon tunggu...
Nor holis
Nor holis Mohon Tunggu... Guru - isu publik, isu hati, isu-isu lainnya

BERGERAK UNTU BERMANFAAT DAN DIAM UNTUK BERMANFAAT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhanku

26 Mei 2021   16:14 Diperbarui: 26 Mei 2021   16:11 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampai sekarang, aku masih hambamu.

Hamba yang sampai saat ini masih suka berbuat dosa, sedang kan selalu mengharapkan kebaikan mu.

Aku sering merasa malu, karena perilaku ku, sedangkan aku selalu meminta kepada mu.

Tiada tuhan sebaik engkau, tiada tuhan sengerti engkau, aku tak minta engkau kasih, aku meminta kau kasih lebih.

Sedangkan aku masih saja sebagai pendosa yang lama.

Aku disini masih menghamba padamu, hamba yang tak sempat meminta maaf banyak karena duniamu gemerlap kan aku.

Aku bukan tidak tahu, aku berdosa, aku bukan tidak tahu, kau murka. 

Tuhan maafkan aku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun