Semakin banyak Aku mempelajari tentang 'manusia' (yang di dalamnya ada abreaksi, abstraksi, afeksi, agregasi, agresi, asimilasi, artikulasi, atensi, atraksi, audisi, dehidrasi, demiliterisasi, demokrasi, delusi, denominasi, desolusi, destruksi, digitalisasi, distorsi, distraksi, durasi, edukasi, emansipasi, embarkasi, emosi, eksistensi, ekstensi, elaborasi, ereksi, evaluasi, farmasi, fraksi, fragmentasi, ilusi, impulsi, indoktrinasi, infiltrasi, inklusi, intelektualisasi, interogasi, intervensi, invitasi, isolasi, intensi, kaliberasi, kalkulasi, klarifikasi, klasifikasi, koalisi, koleksi, komisi, komunikasi, kompulsi, koneksi, konformitasi, konjungsi, konklusi, konsekuensi, kontraksi, kontribusi, konvensi, korelasi, korespondensi, kreasi, manipulasi, mantikasi, migrasi, modifikasi, mutasi, obligasi, observasi, okulasi, partisipasi, persekusi, polusi, prefrerensi, presisi, prevensi, prohibitasi, prosekusi, publikasi, realisasi, redaksi, reduksi, reformasi, regenerasi, rejeksi, relasi, rekreasi, reputasi, resensi, referensi, revitalisasi, rotasi, segregasi, sensualisasi, situasi, solusi, somasi, sosialisasi, spasi, spekulasi, suksesi, surealisasi, supremasi, tradisi, transaksi, transisi, transportasi, validasi, visualisasi) pun dikatakan sebagai makhluk 'paling mulia', justru, semakin Aku menyukai anjing, pun mereka didiskriminasi sebagai makhluk 'haram' dan 'najis'...
The HD Quality Images:
https://flic.kr/p/2om3BSJ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H