Penerapan THK pada SMK Bisnis Digital di Bali
Sekolah Menengah Kejuruan dengan Bidang Keahlin Bisnis dan Manajemen pada era perkembangan teknologi saat ini sudah diinovasi kembali untuk lebih berorientasi ke lingkup Bisnis Digital sesuai dengan tagihan dunia bisnis saat ini. Namun pemahaman filosofi Tri Hita juga berperan penting untuk mempertahankan dan melestarikan Budaya Bali sehingga mampu memotivasi penigkatkan kualitas pendidikan pada jenjang  SMK di Bali dengan mengedepankan digitalisasi yang harmonis sebagai sinergitas cerminan dari aspek parahyangan, aspek pawongan dan palemahan. Pendidikan SMK Bisnis Digital menyinergikan pembelajaran digital dengan THK dalam kegiatan pembelajaran intra kurikuler dan ekstrakurikuler. Harapan dari sinergi ini adalah untuk menciptakan lulusan SMK yang mampu bersaing didunia kerja sebagai wirausaha yang modern berbasis digitalisasi tanpa meninggalkan aspek budaya bali, khususnya penerapan THK dalam kehidupan pribadi, masyarakat, dan kerja.
Peningkatan kualiatas  pendidikan SMK di Bali selalu menjadi orientasi Pemerintah Provinsi Bali, Penerapan Tri Hita Karana yaitu yang pertama Parahyangan diimplementasikan dalam bentuk interaksi Warga sekolah ( Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikn, Komite, Dharma wanita, siswa ) dengan segala agama memiliki kepercayaan yang kuat dengan keberadaan dan pengaruh Tuhan terhadap keberlangsungan, kelancaran dan kesuksesan siswa dalam menjalani pendidikan disekolah tersebut, terbukti adanya sinergi warga sekolah tersebut dalam kepedulian dengan kebersihan dan kaitan upacara agama di Padmasana,Masjid, Gereja dan Wihara  yang berada disekitar  sekolah karena tempat ibadah juga mendukung proses pendidikan agama disekolah tersebut. Implementasi Pawongan dalam bnetuk warga sekolah yang selalu bersinergi dengan masyarakat, pemerintah, DUDI, BKK kepolisian, puskesmas untuk bekerjasama dan mendukung kelancaran keamanan, kesehatan dan ketentraman serta kelancaran kegiatan pendidikan yang lulusan langsung terserap karena memiliki kompetensi akademik, non akademik, spiritual yang berkualitas. Rutin melakukan Bakti Sosial disetiap jeda semester untuk saling berbagi dengan sesame didalam lingkungan sekolah dan diluar lingkungan sekolah. Palemahan diimplementasikan dalam bentuk kegiatan warga sekolah yang ikut serta menjaga dan melestarikan lingkungan dalam dan luar sekolah  seperti bergotong royong dengan warga dalam dan luar sekolah dalam pembersihan, penghijauan, memasilitasi masyarakat sekitar dalam pengolahan sampah organic disekolah yang telah disediakan alata atau mesin pengolahan sampah organic menjadi pupuk kompos sehingga dapat mendukung kenyamanan dan pelestarian sumber daya alam sekitar.
Suasana dan lingkungan belajar yang sangat aman, nyaman,yang seimbang dengan ruang praktikum digitalisasi yang memadai dan rekanan pendidikan yang berkualitas, para pengusaha bisnis digital yang berkunjung sebagai guru tamu untuk sharing konsep implementasi bisnis digital didunia kerja serta para alumni yang sudah sukses hadir memotivasi siswa untuk bersemangat mempelajari bisnis digital namun tidak meninggalkan THK sebagai kekayaan budaya yang memiliki nilai lebih dalam mendukung bisnis digital. Hal inilah yang menarik perhatian masyarakat untuk menitipkan anaknya menjalani pendidikan , karena siswa bisa belajar dengan focus yang didukung  dengan keseimbangan ilmu konsptual, skill, spiritual, budaya sehingga mampu mengasah skill siswa untuk nantinya mampu bersaing didunia kerja tanpa meninggalkan kodrat dan etika sebagai mahluk Tuhan, mahluk individu, mahluk sosial, dan mahluk berbudaya.
Dampak yang timbul dari penerapan THK di SMK Bisnis Manajemen berbasis digital  adalah, adanya dampak sosial dimana adanya ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan harmonisasi dalam melakukan menjalani pendidikan. Dampak Pendidikan,kualitas pelayanan yang baik, komunikatif, dengan konsep senyum, salam, sapa, sopan, santun saling menghormati dan saling menghargai menciptakan pelayanan pendidikan yang berkualitas sehingga tujuan pendidikan tercapai yaitu menciptakan para wirausaha yang inovatif dan harmonis. Penerapan THK dilingkungan sekolah perlu ditingkatkan untuk peningkatan keharmonisan dari interaksi yang heterogen untuk mencapai satu tujuan dengan tidak meninggalkan keaslian alam, keaslian budaya dengan tetap memfiltrasi pengaruh modernisasi pendidikan agar tidak ketinggalan jaman diera pendidikan digital dan merdeka belajar.
Peran pihak yang terkait pendidikan di juga sangat mempengaruhi keharmonisan menuju masa depan penerus bangsa yang berkualitas, bertaqwa kepada TYME, berbudi pekerti, berteknologi dan mencintai alam sekitar serta mampu menciptakan wirausaha muda yang mampu menciptakan produk inovatif yang berketuhanan serta ramah lingkungan untuk mengisi pembangunan diera digital guna meningkatkan perekonomian pribadi dan Negara menuju peralihan Negara berkembang menunju Negara maju.
Penulis, Mahasiswi Magister Ilmu Manajemen Undiksha Singaraja  Bali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H