          Asistensi Mengajar adalah salah satu program MBKM UM dimana mahasiswa melakukanaktivitas pembelajaran secara kolaboratif dengan guru di satuan pendidikan selama satu semester yang setara dengan 20 SKS perkuliahan. Dalam hal ini, kami melaksanakan Asistensi Mengajar di SDN Lesanpuro 1. SDN Lesanpuro 1 merupakan salah satu lembaga pendidikan dibawah naungan Menteri Pendidikan Kota Malang, yang terletak di Jl. Raya Ki Ageng Gribig No.109, Lesanpuro, Kec. Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur 65138. SDN Lesanpuro 1 berada di seberang SPBU di jalan Ki Ageng Gribig. Letak SDN Lesanpuro 1 juga berada di pinggir jalan. Berdasarkan letak geografis dari sekolah tersebut, sedikit mengkhawatirkan karena banyak kendaraan yang berlalu Lalang sedangkan tidak sedikit siswa siswi yang juga suka keluar masuk pagar, mengingat letak rumah mereka yang dekat dengan sekolah. Namun, SDN Lesanpuro 1 memiliki peraturan yang tegas dan juga diikuti beberapa keamanan yang baik dalam hal mengatasi kekhawatiran tersebut. Pengantaran mahasiswa AM dilaksanakan di salah satu ruang kelas, yaitu kelas V pada hari Senin, 6 Februari 2023 diwakili oleh DPL selaku dosen pengantaran dari Program Studi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) yaitu Ibu Puri Selfi Cholifah S.Pd, M.Pd. Pada kegiatan pengantaran tersebut pula langsung diadakan diskusi atau yang biasa disebut dengan FGD (Forum Group Discussion). Dalam FGD tersebut masing-masing perwakilan dari tiap Prodi memaparkan Proker apa saja yang akan dilakukan selama masa pengabdian/magang di SDN Lesanpuro 1 dalam jangka waktu 5 bulan, yang mana proker tersebut mencangkup proker berbasis akademik, non-akademik serta AP. Perwakilan pemaparan proker dari Prodi PGSD adalah Nora yang mana selaku ketua, sedangkan dari Prodi AP (Administrasi Pendidikan) adalah Fani. Selama pelaksanaan asistensi mengajar, setiap prodi memiliki satu DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) dan satu guru pamong. Untuk prodi PGSD DPL diwakili oleh Ibu Puri Selfi Cholifah S.Pd, M.Pd dan DPL dari prodi AP ada Pak Wildan Zulkarnain, S.Pd, M.Pd. Sedangkan untuk pembagian GPL (Guru Pamong Lapangan) kami dibagi secara heterogen (campur AP dan PGSD) yaitu diantaranya ada Guru Koordinir Bapak Ari Yosefa, GPL Pak Sujiono menghandle 2 mahasiswa AP yaitu Fanilia Mediyani dan Linda Nur Inayah dan 1 mahasiswa PGSD yaitu Putri Assyaffa Nabila. Selanjutnya ada Ibu Tri Handayani yang menghandle 2 mahasiswa AP yaitu Diah Fitria Ningsih dan Arfiah Lestari Putri dan 1 mahasiswa PGSD yaitu Syarifah Al Kamilah. Dan GPL yang terakhir ada Ibu Wulan Nuzulul Isnaini yang menghandle 2 mahasiswa PGSD yaitu Nora Amelia dan Riska Fatimatuz Z, dan 1 mahasiswa AP yaitu Amelia Kartika.
         Mahasiswa PGSD tentunya lebih banyak difokuskan ke dalam kelas dan dalam proker selama satu semester kami sebagai anak PGSD memang terdapat beberapa kali praktik mengajar yang menggunakan RPP, media, bahan ajar, modul dkk lengkap. Namun, diluar dari praktik mengajar yang telah kami tentukan dalam proker, kami selaku mahasiswa PGSD alhamdulillah lebih banyak mendapatkan Amanah untuk masuk ke dalam kelas baik dalam rangka menjaga, mengarahkan, mengajari atau bahkan mengisi ketigan dikelas, ketika guru-guru yang memang bertugas berhalangan untuk hadir baik itu ada kepentingan dinas, sakit hingga kepentingan pribadi. Karena kami pribadi mendapatkan Guru Pamong Lapangan yang menjadi wali kelas IV di SDN Lesanpuro 1 ini, sehingga kami lumayan sering masuk untuk mengajar, mengarahkan, menjaga dan membimbing kelas IV. Namun, tidak menutup kemungkinan kami juga sering masuk kedalam beberapa kelas yang lain. Alhamdulillah karena kami pribadi juga menyukai anak-anak jadi kami dan anak-anak mudah dekat. Pada minggu awal setelah pengantaran kami ke SDN Lesanpuro 1, kami mulai focus mencicil proker kami sedikit demi sedikit seperti mahasiswa AP yang mana mereka telah membagi beberapa kloter untuk mengurus pendataan perpustakaan, beberapa orang untuk pendataan berkas Sekolah di TU (Tata Usaha), dan beberapa orang untuk mendata tanaman sebagai bentuk digitalisasi tanaman (barcode tanaman). Begitupun dengan mahasiswa PGSD. Sesuai kesepakatan dan diskusi Bersama kami akan melaksanakan praktik mengajar kami menggunakan mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai bentuk konversi mata kuliah Bahasa Daerah, sehingga pada minggu-minggu pertama setelah keberangkatan kami mulai mencari RPP yang tepat untuk mengajar di SDN Lesanpuro 1 yang mana tentunya juga menyesuaikan dengan RPP yang biasanya digunakan di SDN Lesanpuro 1 juga. Penyesuaian itu tentunya butuh bimbingan dari para guru pamong dan juga guru wali kelas dari masing-masing yang akan kita ajar. Sehingga kami juga terdapat konsultasi-konsultasi dengan para guru pamong masing-masing dan wali kelas.
             Pada minggu-minggu awal tentunya kami merasakan banyak sekali hal-hal baru, tak sedikit dari kami pun juga merasakan sedikit kesusahan karena mungkin juga belum terbiasa dengan sistem yang terikat pada suatu instansi seperti Sekolah Dasar. Namun bapak dan ibu guru di SDN Lesanpuro 1 sangat sabar dan selalu siap untuk membantu kami dalam segala hal dan pastinya juga dalam membimbing kami. Dalam proker yang telah kami buat yang mana terdapat beberapa praktik mengajar menggunakan RPP, media, bahan ajar lengkap tentunya kami sebagai mahasiswa yang sebelumnya hanya belajar secara teori dan praktik dalam lingkup sesama mahasiswa tidak serta merta langsung bisa menguasai dan menyelesaikan semua tuntutan proker satu kali melaksanakan praktik mengajar dengan lancar dan tanpa revisi, justru kami mendapatkan arahan, bimbingan, masukan dan saran dari para guru terutama guru pamong kami masing-masing. Tapi dengan semua bimbingan, arahan tersebut kami mulai paham dan terbiasa bagaimana kami harus menyikapi hal-hal yang bahkan tidak ada teorinya, atau bahkan kejadian-kejadian yang mana teori tidak serta merta selalu seperti itu.
              System yang digunakan mahasiswa AP dalam menjalankan prokernya yaitu dengan menjalankannya secara bertahap, hari demi hari. Namun, untuk bagian akademik arahan dari Dosen Pembimbing mereka adalah untuk tidak memasuki kelas dan mengajarkan karena pasalnya mereka tidak memiliki mata kuliah dalam hal ngajar-mengajar sehingga ditakutkan akan membuat peserta didiknya semakin kebingungan. Namun, mereka membuat system PJ untuk tiap kelas dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, karena kebetulan juga jumlah mahasiswa dari prodi AP terdapat 6 orang sehingga masing-masing PJ tersebut dapat membantu wali kelas dalam berkas-berkas maupunadministrasi dalam kelas lainnya. Namun belum genap sebulan kami magang di SDN Lesanpuro 1, kami harus kehilangan 1 personil kami dari mahasiswa AP, karena dia mengambil MSIB bagian Study Independent. Sehingga PJ dari salah satu kelas yang telah dibagi menjadi berkurang.
           Selain melaksanakan kegiatan mengajar, kami juga mempelajari hal baru melalui proker-proker yang telah kami buat, memang pada dasarnya proker yang kami buat berdasarkan konversi beberapa mata kuliah yang kami ambil, dan pastinya kami belum menguasainya. Namun, dari sanalah justru kami belajar sembari beraksi langsung. Beberapa kegiatan yang kami masukan dalam proker kami yaitu ada Supervisi dan Kotak digital, proker ini merupakan output dari konversi mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan SD, pasalnya kami memang tidak benar-benar mengerti dan paham apa yang harus kami lakukan. Namun, kami mendapatkan banyak pengalaman sekaligus pembelajaran dari membantu para guru dalam mempersiapkan supervisi, dan juga kami mahasiswa PGSD dibantu dan diarahkan juga oleh teman-teman dari mahasiswa AP. Untuk proker kotak saran digital kami membuat barcode yang mana isi dari barcode tersebut adalah gform angket dalam memberikan kritik, masukan maupun saran dari para wali murid ataupun tamu-tamu lainnya. Selanjutnya, proker kami lainnya ada poster Kesehatan, sosialisasi bekal sehat dan cek kerapian. Tiga proker ini merupakan konversi dari mata kuliah Pendidikan Kesehatan Anak. Awalnya kamu juga kesusahan untuk merancang bagaimana kegiatan yang akan kami lakukan dalam rangka memenuhi output dari mata kuliah ini, beberapa proker tersebut merupakan beberapa masukan dan saran dari teman-teman, guru dan juga dosen pembimbing kami. Pada proker poster Kesehatan, kami membuat beberapa poster yang berisikan konten tentang kebersihan, menjaga Kesehatan dan sebagainya seperti poster 7 langkah cuci tangan, makanan 5 sehat 4 sempurna, poster 5P (Pengawet, Pewarna, Pemanis, Perasa dan Penyedap). Poster-poster tersebut kami tempelkan di beberapa tempat di sekitar SDN Lesanpuro 1. Selanjutnya proker sosialisasi bekal sehat, kebersihan dan kerapian. Proker ini kami realisasikan dengan membagi mahasiswa menjadi beberapa orang untuk memasuki tiap kelas dan menyampaikan materi berupa PPT, video dan untuk kelas rendah kami sediakan pula gambar untuk diwarnai setelahnya. Setelah diadakannya sosialisasi kerapian dan kebersihan kami pun sepakat untuk mencantumkan cek kerapian sebagai proker lanjutan dari proker sosialisasi sebelumnya. Meskipun pada awalnya kami terkendala oleh waktu, tapi alhamdulillah proker tersebut telah terlaksana dengan baik.Â
           Proker kami selanjutnya adalah praktik mengajar menggunakan Bahasa daerah, lomba menghias mading bertema budaya dan mengadakan kegiatan untuk memperingati hari kartini (Kartini Day). Tiga proker tersebut merupakan output dari konversi mata kuliah pembelajaran Bahasa daerah di Sekolah Dasar. Kegiatan praktik mengajar menggunakan Bahasa daerah merupakan praktik mengajar yang pertama kali yang kami laksanakan setelah pengantaran, meskipun bingung dan banyak rintangan mulai dari penyesuaian RPP yang digunakan sekolah, mencari KD dan membuat indikator yang mana pada dasarnya tak semua buku Bahasa jawa terdapat KD didalamnya, tetapi alhamdulillah proker tersebut dapat terlaksana dengan baik. Proker selanjutnya ada proker lomba menghias mading kelas, proker ini berdasarkan usulan dari beberapa wali kelas karena merasa madding di depan masing-masing kelas kosong dan sedikit terbengkalai karena sudah tidak pernah digunakan lagi. Adapun proker yang terakhir yaitu Kartini Day, proker ini merupakan proker untuk memperingati jasa Ibu Kartini yang telah memperjuangkan suaranya untuk Pendidikan Wanita di Indonesia, kegiatan ini memang tidak dilaksanakan tepat pada tanggal 21 April 2023 karena bertepatan dengan libur hari raya Ramadhan, sehingga kegiatan ini harus diundur dan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2023.
         Selanjutnya ada mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Pada mata kuliah ini kami sepakat untuk membuat dua proker yang akan kami lakukan selama berada di SDN Lesanpuro 1. Dua proker tersebut adalah konsultasi ceria dan teman bimbingan. Proker Konsultasi Ceria merupakan proker yang kami buat untuk mewadahi para peserta didik untuk membantu mereka dalam mengarahkan minat dan bakat mereka terutama dalam belajar, pelaksanaan proker ini memang tidak langsung bertemu face to face dengan para peserta didik, namun disini kami lebih membantu wali kelas dalam mengetahui minat, bakat hingga tipe belajar dari masing-masing peserta didiknya. Selanjutnya ada proker Teman Bimbingan proker ini merupakan wadah bagi siswa yang memiliki gift dan yang memiliki keterlambatan dalam belajar. Kegiatan ini kami utamakan pada siswa kelas 1 yang masih kesusahan dalam membaca dan menghitung, sehingga kami memberikan waktu khusus untuk memberikan tambahan bagi mereka yang membutuhkannya.
        Proker selanjutnya berasal dari konversi mata kuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan. Pada matkul ini tentunya membuat proker praktik mengajar, membantu dalam mengikuti kebiasaan Morning Welcome dan kegiatan-kegiatan sekolah lainnya yang tidak ada dalam proker kami namun ada dalam rangkaian acara dan kegiatan dari sekolah. Dalam proker praktik mengajar seperti yang telah kami paparkan di bagian awal, bahwasannya kami mengajar menggunakan RPP lengkap baik itu RPP K13 maupun RPP Modul ajar Kurmer, selain itu kami juga membuat media-media baik itu digital seperti PPT, PPT Interaktif, video pembelajaran, hingga media konkrit seperti peraga jam dinding dari karton, papan penghitung luas permukaan dan lain sebagainya. Proker Morning welcome merupakan piket harian yang dilakukan para guru dalam menyambut siswanya di pagi hari dengan 5S, sedangkan contoh dari beberapa sekolah lainnya yaitu seperti kegiatan isra' mi'raj, kirab Ramadhan, pesantren Ramadhan yang dilanjutkan dengan buka Bersama dan sholat tarawih Bersama dan beberapa kegiatan event lainnya dari SDN Lesanpuro 1.Â
        Proker terakhir kami ada Taman Indah yang mana kami membersihkan dan merapikan taman dan memberi barcode tumbuhan, selanjutnya ada Class Meeting, Pojok Baca, yang mana merapikan dan memilah bacaan di setiap kelas, membantu dalam mendampingi ekskull dan membantu dalam mempersiapkan siswa lomba FSL2N. Setelah sejak Asistensi Mengajar kami sudah belajar banyak hal di SDN Lesanpuro 1, kemudian akan diadakan diseminasi berupa paparan presentasi proker yang telah dilaksanakan selama program asistensi mengajar disini. Kami ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak sekolah, guru, siswa serta DPL atas kerjasama yang baik selama 5 bulan ini. Semoga kami mendapatkan ilmu  yang bermanfaat serta dapat menerapkannya kelak kemudian hari ketika sudah di Lapangan Kerja.
