Salah satu transportasi umum andalan warga Surabaya dan sekitarnya yaitu kereta komuter "Si Ijo" ini. Kereta yang dikelola PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) ini merupakan langganan bagi penumpang yang hendak pulang pergi bekerja, berwisata di hari weekend bahkan sering digunakan untuk edutrain bagi anak-anak sekolah.
Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya dengan menggunakan Commuter Line Arjonegoro. Kereta yang menggunakan rangkaian KRDI ini mampu menampung sekitar 400 hingga 500 penumpang dan memiliki relasi Sidoarjo-Bojonegoro. Cukup murah banget dengan jarak tempuh sekitar 120km lebih ini dengan harga tiket Rp 12.000 saja. Tidak harus full trip, Commuter Line Arjonegoro ini juga memiliki tarif parsial yaitu Sidoarjo-Surabaya Pasar Turi dengan harga Rp 4.000 serta Surabaya Pasar Turi - Bojonegoro cukup Rp 6.000 saja.
Commuter Line Arjonegoro ini melakukan pemberhentian di Stasiun Sidoarjo, Gedangan, Waru, Wonokromo, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Tandes, Benowo, Cerme, Duduk, Lamongan, Pucuk, Babat, Bowerno, Kapas lalu mengakhiri perjalanan di Stasiun Bojonegoro. Kereta ini memiliki waktu tempah rata-rata 3,5 jam dalam full trip. Cukup cepat sih dalam jarak segitu.
Dalam rangkaian KRD ini juga nyaman karena dilengkapi fasilitas AC, kursi penumpang dengan seat 2-2 yang saling berhadapan, kursi prioritas yang nyaman untuk penyangga disabilitas, ibu hamil dan lansia. Terdapat handgrip juga untuk pegangan tangan bagi penumpang yang berdiri/ tidak mendapatkan tempat duduk karena sistem tiketnya "Tanpa Tempat Duduk" yang artinya siapa cepat dia dapat kursi kosong yang didudukinya. Terdapat juga toilet di rangkaian KRD tersebut.
Untuk pembelian tiket Commuter Line Arjonegoro ini bisa melalui aplikasi Access By KAIÂ atau pembelian langsung di loket dengan keberangkatan H-3 jam. Setelah masuk lewat pintu boarding saatnya dipersilahkan masuk peron dan diperbolehkan masuk rangkaian yang terlah tersedia di jalurnya. Kereta ini akan berangkat tepat pada waktunya sesuai jam yang tertera di tiket. Di perjalanan kita tidak perlu khawatir dan risau untuk kebablasan karena di aplikasi sudah ada fitur live tracking yang mengetahui posisi KA yang kita naiki sudah sampai mana.
Walaupun penumpangnya melebihi kapasitas tempat duduk, kondektur selalu mengecek tiket penumpang didampingi Walka (Pengawalan Kereta Api) dan memastikan penumpang dalam keadaan aman. Apabila terdapat kendala dalam KA jangan sungkan-sungkan meminta bantuan kru yang bertugas ya. Bisa menghubungi nomor kondektur yang tertera di papan tiap-tiap ujung rangkaian.
Sewaktu di perjalanan saya berbincang dengan Pak TKA (Teknisi Kereta Api) tentang bagaimana perawatan KRD ini di Depo Surabaya Pasar Turi. Untuk perawatan pembangkitnya meliputi ganti filter oli, filter HSD, filter air radiator, pembersihan filter udara dan ganti oli. Untuk AC pun selalu dibersihkan dari filter AC hingga ke bagian utama. Kalaupun troublenya sangat berat biasanya langsung dipanggilkan teknisi dari AVA Solo untuk memperbaikinya. Nah, itulah kenapa rangkaian KRD ini tetap nyaman selama di perjalanan karena perawatannya rutin dengan jarak tempuh yang jauh berjalan reguler atau setiap hari.
Karena peminat Commuter Line Arjonegoro ini sangat banyak, saya sarankan untuk memesan tiket di jauh-jauh hari melalui aplikasi Access By KAI. Tiket dapat dipesan H-7 keberangkatan. Untuk pemesanan tiket rombongan bisa dilakukan di stasiun terdekat dan melakukan pembayaran DP untuk block-seat.
Rangkaian KRD ini digerakkan tanpa lokomotif. Melakukan perawatan dan istirahat di Depo Kereta Surabaya Pasar Turi. Di setiap harinya, saya yang sering menggunakan kereta ini untuk PP Sidoarjo-Surabaya, dengan harga yang sangat terjangkau dan fasilitas baik juga jarak waktu yang ditempuh tidak beda jauh dengan kereta jarak jauh dan pelayanannya juga sama seperti di KAJJ. Menurut saya cukup worth it sih. Semoga pihak KAI Commuter terus meningkatkan fasilitas dan pelayanannya. Karena yang saya lihat di sekitar ini cukup banyak peminatnya mulai dari anak PAUD/TK yang lagi edutrain, mahasiswa, pelajar, pekerja yang mengandalkan transportasi umum ini, lansia yang ingin refreshing keliling kota dan masih banyak lagi peminatnya. Tidak heran sih mending war tiket saja lewat aplikasi.
Tidak hanya di kereta saja, bahkan stasiun pun pelayanannya juga baik, bersih, aman dan nyaman. Apalagi di stasiun besar sekarang terdapat Water Refill atau air isi ulang. Saya juga berterima kasih sekali dengan adanya inovasi seperti ini jadi meringankan saya yang kalau bepergian dalam mode musafir. Cukup bawa tumblr atau botol kosong lalu bisa refill. Tersedia air dingin dan panas juga.
Apabila mengalami kehilangan, bisa laporan ke Costumer Service Lost and Found di stasiun terdekat lalu tunjukkan kode booking tiket dan barang apa yang tertinggal atau hilang. Harapan saya semoga Commuter Line di Daerah Operasi 8 ini bisa upgrade pembayaran menggunakan tap KMT atau Kartu Uang Elektronik lainnya. Pengalaman seru dan asyik juga karena setiap harinya bertemu kru yang ramah-ramah dan menjalankan tugas sesuai SOP nya.