Mohon tunggu...
Nor Aina
Nor Aina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Aksiologi Nilai Kegunaan Ilmu dalam Filsafat

2 November 2020   19:32 Diperbarui: 27 April 2021   16:54 2728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nilai (crissy jarvis/unsplash)

Aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari Nilai. Aksiologi ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat nilai, didunia ini terdapat banyak cabang pengetahuan yang bersangkutan dengan masalah-masalah nilai yang khusus seperti Epistimologis (kebenaran), Etika (kebaikan) dan Estetika (Keindahan).

Ada beberapa karakteristik nilai yang berkaitan dengan teori nilai, yaitu Nilai objektif atau subjektif yaitu Nilai itu objektif jika ia tidak bergantung pada subjek atau kesadaran yang menilai sebaliknya nilai itu subjektif jika eksistensinya, maknanya, dan validitasnya tergantung pada reaksi subjek yang melakukan penilaian, tanpa mempertimbangkan apakah ini bersifat psikis atau fisik. 

Dan yang kedua adalah  Nilai absolute atau berubah yaitu Suatu nilai dikatakan absolute atau abadi, apabila nilai yang berlaku sekarang sudah berlaku sejak masa lampau dan akan berlaku serta abash sepanjang masa, serta akan berlaku bagi siapapun tanpa memperhatikan ras, maupun kelas social. Dipihak lain ada yang beranggapan bahwa semua nilai relative sesuai dengan keinginan atau harapan manusia.

Ada dua teori tentang Nilai yang pertama Etika dan Pendidikan. Cara memandangnya dari sudut baik dan tidak baik, etika merupakan filsafat tentang perilaku manusia. Filsafat Pendidikan Islam dan Etika Pendidikan, antara ilmu (pendidikan) dan etika memiliki hubungan erat. 

Masalah moral tidak bisa dilepaskan dengan tekat manusia untuk menemukan kebenaran, sebab untuk menemukan kebenaran dan terlebih untuk mempertahankan kebenaran, diperlukan keberanian moral. Dan teori tentang Nilai yang kedua adalah Estetika dan Pendidikan.Adapun yang mendasari hubungan antara filsafat pendidikan Islam dan estetika pendidikan adalah lebih menitik beratkan kepada predikat keindahan yang diberikan pada hasil seni.

Contoh sederhana Aksiologi dalam kehidupan sehari-hari adalah Aksiologi sendiri membahas tentang manfaat dari ilmu pengetahuan yang kita dapatkan, ranah dari Aksiologi ini adalah etika dan estetika. 

Apabila kita membahas tentang ilmu pengetahuan  mengenai rumah, maka dengan aksiologi kita dapat mengetahui apakah rumah memberi manfaat untuk kehidupan kita. Misalnya dengan kita bisa mengetahui bahwa sesuatu itu adalah rumah, kia bisa dengan mudah untuk menentukan dimana kita akan tinggal, tempat seperti apa yang nyaman dan kita bisa mengenali bahwa rumah itu adalah hal yang penting untuk kehidupan sehari-hari.

Pengaruh nilai aksiologi pendidikan islam yang sangat berdampak  pada kehidupan sehari hari adalah dari dampak positifnya, yaitu berusaha keras untuk meraih kehidupan yang lebih baik yg mana bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai dalam mewujudkan manusia menjadi anak yang shaleh dan shalehah, taat beribadah agar manusia tersebut bahagia didunia serta menyuruh manusia gemar beramal untuk tujuan akhirat. 

Kalau dampak negatif nya seperti terlalu mendalami ilmu agama tanpa mempunyai guru yang ahli dalam ilmu agama terutama agama islam pasti dia akan sesat yg mana dari Syaikh Abu Yazid al Bustamiy mengatakan: "Barangsiapa tidak memiliki guru maka gurunya adalah syaithan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun