Mohon tunggu...
Nur Rahma ZEP
Nur Rahma ZEP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Taylor Swift 24/7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cegah Bahaya Luka Bakar Saat Memasak : Edukasi Aman Untuk Ibu-Ibu Desa Kalitengah, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan

5 Januari 2025   15:22 Diperbarui: 20 Januari 2025   07:41 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kelompok 3

Desa Kalitengah, yang terletak di wilayah Kecamatan Sugio, mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan ibu rumah tangga. Sehari-hari, ibu-ibu di desa ini menghabiskan waktu di dapur untuk menyiapkan makanan bagi keluarga. Dapur tradisional yang masih menggunakan kayu bakar atau tungku sering kali menjadi penyebab utama insiden luka bakar. Selain itu, penggunaan peralatan memasak sederhana dan kurangnya perlengkapan keselamatan, seperti sarung tangan tahan panas, meningkatkan risiko terjadinya luka bakar.

Beberapa penyebab utama luka bakar termal saat memasak di Desa Kalitengah antara lain:

  • Penggunaan Tungku Tradisional
  • Tungku berbahan bakar kayu sering kali menghasilkan api terbuka yang sulit dikontrol. Percikan api atau bara dapat mengenai kulit, menyebabkan luka bakar ringan hingga berat.

  • Minyak Goreng Panas
  • Memasak menggunakan minyak goreng yang mendidih juga menjadi penyebab utama luka bakar. Tumpahan minyak atau letupan saat menggoreng makanan dapat melukai tangan dan wajah.

  • Kurangnya Kesadaran Keselamatan
  • Banyak ibu rumah tangga di Desa Kalitengah yang belum memahami pentingnya langkah-langkah pencegahan luka bakar, seperti menggunakan alat pelindung atau menjaga jarak aman dari sumber panas.

Dampak Luka Bakar Termal

Luka bakar yang dialami ibu-ibu di desa ini memiliki dampak yang signifikan, baik secara fisik maupun psikologis. Secara fisik, luka bakar dapat menyebabkan nyeri, jaringan parut, hingga gangguan fungsi anggota tubuh. Sementara itu, secarapsikologis, luka bakar yang berat dapat memengaruhi rasa percaya diri dan produktivitas.

Selain itu, biaya perawatan medis untuk luka bakar sering kali menjadi beban tambahan bagi keluarga di pedesaan. Fasilitas kesehatan yang terbatas membuat penanganan luka bakar sering dilakukan secara tradisional, yang kadang kala justru memperburuk kondisi luka. Untuk mengurangi risiko luka bakar termal, diperlukan langkah-langkah preventif seperti:

  • Pendidikan Kesehatan
  • Pemerintah desa dapat bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk memberikan edukasi tentang langkah-langkah pencegahan luka bakar, seperti cara aman menangani alat masak panas dan bahan bakar.

  • Peningkatan Sarana Dapur
  • Mendorong penggunaan kompor gas atau alat masak modern yang lebih aman dibandingkan tungku tradisional.

  • Penggunaan Alat Pelindung Diri
  • Membiasakan penggunaan peralatan dapur yang aman, seperti sarung tangan tahan panas dan penjepit makanan.

  • Kampanye Keselamatan Dapur
  • Mengadakan kampanye di tingkat desa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan saat memasak.

 "Kalau kecipratan minyak panas, biasanya ya langsung tak kasih odol mbak". Ucap salah satu audiens yang disetujui oleh beberapa audiens yang lain. (5/12/2024)

Minimnya pengetahuan, sehingga dalam penanganan luka bakar terkesan kurang tepat. Beberapa cara yang benar dalam penanganan luka bakar akibat minyak panas, antara lain :

  • Jika terkena luka bakar karena minyak panas, segera siram dengan air mengalir selama 10-20 menit untuk mendinginkan jaringan kulit yang terkena. Siram dengan air suhu normal.
  • Tutup luka bakar dengan kain bersih. Hindari penggunaan kapas atau bahan yang dapat menempel pada luka
  • Jangan oleskan mentega, pasta gigi atau bahan-bahan yang dapat memperburuk kondisi luka.

Luka bakar termal akibat aktivitas memasak masih menjadi permasalahan yang cukup serius di Desa Kalitengah. Faktor utama penyebabnya adalah penggunaan tungku tradisional, kurangnya kesadaran akan keselamatan dapur, dan minimnya sarana pendukung. Dengan adanya edukasi kesehatan, modernisasi dapur, serta kebiasaan menggunakan alat pelindung, risiko luka bakar dapat ditekan secara signifikan. Pemerintah desa dan masyarakat setempat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan memasak yang lebih aman bagi ibu-ibu rumah tangga. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan kasus luka bakar di Desa Kalitengah dapat berkurang, sehingga kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun