Mohon tunggu...
Nopri ansah
Nopri ansah Mohon Tunggu... Guru - SMA

Guru yang suka otomotif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Best Practice PPG Daljab 2023

5 Februari 2024   19:31 Diperbarui: 5 Februari 2024   19:32 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih berdasarkan hasil refleksi kegiatan pembelajaran siklus 1, diidentifikasi bahwa penulis belum menerapkan pembelajaran yang mampu menstimulus kemampuan literasi siswa, literasi dalam hal ini berkaitan dengan literasi Membaca dan literasi digital. Hal ini dapat dilihat dari, masih banyak siswa merasa kekesulitan saat diminta membuka sumber belajar yang berbasis internet, seperti video atau mengunduh materi belajar dari internet, seperti jurnal online berbentuk pdf.

Untuk itu penulis mencari alternative lain dalam langkah mengorientasi siswa untuk belajar dengan mengganti sumber belajar berupa artikel berita online yang diakses melalui smartphone masing-masing siswa. Siswa diminta untuk membaca dan mencari permasalahan yang mereka temukan dari bacaan. PPT tetap digunakan sebagai media untuk membantu siswa mudah fokus mengikuti kegiatan praktik pembelajaran.

Adapuan tujuan pembelajaran yang penulis rumuskan adalah:

  • Setelah melakukan diskusi kelompok dengan model PBL tentang kerusakan ekosistem (C) Siswa (A) mampu menemukan (C4) masalah -- masalah terkait ekosistem yang ditemui sehari-hari (B) dengan baik (D)
  • Setelah melakukan diskusi kelompok dengan model PBL tentang kerusakan ekosistem (C) Siswa (A) mampu merekomendasikan (C5) tentang solusi masalah terkait pencegahan kerusakan ekosistem mulai dari ha kecil (B) dengan tepat (D)

Dapat dilihat bahwa penulis melakukan perbaikan perumusan tujuan masalah yang memiliki unsur yang lebih lengkap.

Masalah yang penulis dapat identifikasi selanjutnya adalah, penulis belum menggunakan penilaian pengetahuan berbasis HOTs, maka dari itu, penulis membuat soal penilaian pengetahuan berbasis HOTs. Dengan memanfaatkan video untuk diidentifikasi oleh siswa dan menggunakan narasi yang dianalisis untuk menjawab soal pengetahuan yang dilakukan setelah pembelajaran berakhir. Untuk menstimulasi literasi digital, penulis memanfaatkan google form sebagai media penilaian pengetahuan ini.

            Setelah praktik pembelajaran berakhir penulis kembali melakukan refleksi tentang apakah tujuan pembelajaran telah dicapai, apa yang menjadi tantangan dan kekurangan selama proses belajar. Dan apa yang perlu saya perbaiki dari proses kegiatan praktik pembelajaran ini

Selama pelaksanaan praktik pembelajaran pada siklus 2 ini penulis menemui beberapa Tantangan yaitu:

  • Siswa yang belum terbiasa untuk membaca artikel dengan tulisan yang cukup panjang. Meskipun dalam bentuk berita. Untuk masalah ini penulis melakukan pembimbingan intensif perkelompok untuk memastikan siswa memahami bacaan dan memancing pemikiran siswa kearah masalah yang harus ditemukan
  • Tidak semua siswa memiliki koneksi internet, untuk itu penulis membagi siswa kedalam kelompok yang heterogen tidak hanya kemampuan kognitifnya saja melainkan sarana yang dimiliki juga. Sehingga artikel online dapat dibaca secara bergantian. Dan didiskusikan bersama.
  • Pada saat melakukan penilaian pengetahuan, penskoran lebih sulit dibandingkan penskoran pada siklus 1, karena berbentuk essai. Sehingga membutuhkan waktu dan tenaga lebih banyak untuk memberikan skor. Untuk itu penulis membuat pedoman penskoran.
  • Belum semua siswa terobservasi dengan baik, karena guru harus membagi fokus antara menilai dan menyampaikan materi serta menjaga kegiatan belajar tetap berjalan kondusif.

Selama melakukan praktik pembelajaran ini juga terdapat manfaat/ hal-ha baik yang dapat penulis dan siswa rasakan diantaranya adalah:

  • Diskusi kelompok membuat siswa merasa tugas yang diberikan terasa lebih mudah, karena dapat berdiskusi dan bergantian mengerjakan tugas. Saat berdiskusi siswa yang lebih lambat akan terbantu dengan penjelasan dari siswa yang lebih cepat mengerti.
  • Untuk PPT siswa merasa mudah untuk berorientasi pada instruksi guru didepan kelas, atau membantu focus pembelajaran. Dan mudah untuk mengikuti kembali kelas saat sewaktu-waktu terdistraksi selama pembelajaran berlangsung.
  • Setelah melakukan wawancara dengan siswa setelah pembelajaran berlangsung, sebagian besar siswa merasa tertarik dengan kegiatan belajar yang diterapkan. Siswa merasa mendapatkan hal baru saat membaca artikel berita yang belum pernah digunakan sebelumnya.
  • Penggunaan google form membuat sebagian siswa lebih tertarik tapi sebagian lagi merasa enggan karena dianggap sedikit repot. penilaian juga dilakukan dengan melibatkan video yang dianalisis untuk menstimulasi kemampuan berpikir tinggi pada siswa.

Setelah melakukan praktik pembelajaran siklus 1 dan siklus 2, dengan memanfaatkan model          PBL, dengan berbagai media dan sumber belajar inovatif lainnya, penulis merasakan beberapa dampak aksi praktik pembelajaran yaitu:

  • Peserta didik merespon pembelajaran dengan positif, peserta didik merasa mendapatkan pengalaman baru saat mendapatkan inovasi pembelajaran ini, seperti model pembelajaran PBL, media pembelajaran  video dan artikel berita online untuk orientasi belajar,  menggunakan LKPD, memanfaatkan internet saat melakukan assessment.
  • Penggunaan PPT mampu memfokuskan perhatian peserta didik dan membuat peserta didik lebih mudah mengikuti pembelajaran, karena PPT membantu orientasi kegiatan belajar.
  • Hasil belajar meningkat dilihat dari hasil penilaian, dimana peserta didik berhasil lulus KKM yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 65.
  • Peserta didik diperbolehkan menggunakan smartphone di sekolah untuk belajar, hal ini memberikan pengalaman baru pada peserta didik dan menstimulus peserta didik untuk menumbuhkan literasi digital

Faktor keberhasilan dari praktik pembelajaran ini ditentukan oleh kesiapan komponen-komponen yang ada pada modul ajar.  Berdasarkan proses dan kegiatan yang telah saya lakukan dengan model, media dan penilaian yang inovatif ini, praktik pembelajaran memiliki pengaruh positif  terhadap guru dan peserta didik. Saya sebagai guru mendapatkan berbagai pengalaman baru, saat menyiapkan praktik ini. Mulai dari mengidentifikasi masalah, menentukan solusi masalah, memilih tujuan pembelajaran dan menentukan modul ajar dan semua komponennya seperti pemilihan sumber belajar (video dan artikel berita online), pemilihan media pembelajaran, menentukan asesmen/ penilaian untuk mengukur ketercapaian pembelajaran, hingga pengamalam mengedit video praktik.

            Faktor lain yang menjadi pendukung keberhasilan praktik pembelajaran ini adalah: adanya dukungan, arahan dan bimbingan dari dosen pengajar, dosen pembimbing PPL dan guru pamong. Dukungan kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa yang terlibat langsung dan menjadi subjek permasalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun