Indonesia merupakan salah satu Negara dengan potensi yang sangat besar dalam bidang pertanian. Potensi pertanian di Indonesia khususnya pada tanah jawa yang sebagian besar memiliki jenis tanah cocok untuk beberapa jenis pertanian. Agroindustry merupakan salah satu upaya yang tepat untuk mengembangkan potensi pertanian di Indonesia. Sebelum melangkah lebih jauh, sebenarnya agroindustry itu apa sih? Yup.. agroindustry itu sendiri merupakan perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku pertanian mulai dari tanah dan tanaman, selain itu ternak juga menjadi produk olahan baik produk antara maupun produk akhir.
Masyarakat semakin majunya jaman semakin memiliki pola pikir yang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kegiatan pertanian. Contohnya saja dalam penerapan penggunaan teknologi canggih dan modern dalam proses pertanian menjadi salah satu ide inovatif untuk mengembangkan hasil pertanian baik dari segi ekonomi maupun dari SDM.
Penggunaan alat modern untuk memanen teh supaya efisien merupakan contoh pengembangan dalam bidang pertanian yang menguntungkan. Pemaksimalan hasil penen sudah diwakili dengan penggunaan alat modern tadi, selanjutnya adapula pemaksimalan dalam hal produk panen yakni dengan perawatan semasa tumbuh.
Salah satu agroindustry di Indonesia yang sangat memiliki potensi yang besar ialah Teh Kemuning. Perkebunan Teh Kemuning ini berlokasi di desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Perkebunan Teh Kemuning merupakan salah satu agroindustry dengan potensi bagus. Adanya agroindustry the kemuning ini juga berasal dari agrowisata the kemuning
Kemuning merupakan desa dengan wilayah yang sebagian besar lahannya merupakan lahan pertanian teh karena lokasinya yang berada di ketinggian 700m  dari permukaan laut maka dari itu cocok bila ditanami dengan teh. Perkebunan teh kemuning ini berada di kawasan lereng Gunung Lawu bagian barat. Munculnya agroindustry teh kemuning ini bermula dari jaman Belanda dimana perusahaan dari Belanda terdahulu yaitu NV. Cultur Mascave Kemuning. Lalu pada sekitar tahun 1942 sampai 1945an pengelolaan perkebunan the kemuning berpindah ke tangan Belanda. Lalu pada tahun 1945-1948 Kadipaten Mangkunegaran Surakarta mengambil alih dan mengelola perkebunan teh kemuning. Setelah itu tidak lama Pemerintah Indonesia mengambil alih pengelolaan pada tahun 1948-1950. Pada akhirnya tahun 1971 pengelolaan Perkebunan Teh Kemuning dikelola oleh Yayasan Rumpun Diponegoro.
Lokasi agroindustri Teh Kemuning ini berada di Kecamatan Ngargoyoso bertepatan dengan lokai dimana perkebunan teh ini berada, hal ini selaras dengan salah satu teori perencanaan yaitu teori lokasi industry weber. Yang mana dalam teori lokasi industry weber ini menyatakan bahwa dalam memperhitungkan lokasi ini terdapat beberapa factor yakni ruang/tempat untuk menemukan lokasi yang optimal untuk pembangunan suatu pabrik. Factor penentu lokasi yang dimaksud yakni ada 2 antara lain factor regional dan factor aglomerasi/deglomerasi.
Pada studi kasus agroindustry Teh Kemuning yang berada di Kabupaten Karanganyar ini tepatnya di Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso ini menerapkan teori lokasi webber dengan factor regional sebagai penentu lokasinya. Factor regional sendiri menitik beratkan pada biaya produksi. Factor umum regional yakni factor transportasi dan biaya tenaga kerja.
Mengapa teori lokasi weber? Pada factor yang pertama yakni factor transportasi ini dikarenakan lokasi perkebunan the yang sama dengan lokasi industry sama-sama dalam satu lokasi maka biaya angkut menjadi berkurang karena tidak memerlukan ongkos yang besar. selain itu lokasi perkebunan teh yang cantik menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan untuk berkunjung. Hal ini dapat menjadikan perkebunan teh sebagai agrowisata yang menarik juga di Kabupaten Karanganyar.
Agroindustri dan agrowisata pada perkebunan teh Kemuning ini secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian daerah Kabupaten Karanganyar. Potensi-potensi pertanian terutama pada teh menjadi salah satu pengembangan pertanian di Kabupaten Karanganyar yang akan meningkatkan komoditi pertanian bahkan ekspornya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H