Mohon tunggu...
Nopri Isnaini
Nopri Isnaini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebodohan Seorang Laki-laki

12 Mei 2017   22:57 Diperbarui: 12 Mei 2017   23:11 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di subuah kota besar hidup lah seorang pemuda yang memiliki perawakan yang tidak ganteng, dan bertubuh tambun yang bernama karan. Karan memiliki segalanya yang ada di dunia ini seperti harta, tahta,  namun kekurang karan itu adalah kurang percaya diri dengan kelebihan yang dia miliki tetapi dia hanya melihat kelemahan nya sebagai kekurangannya. 

Karan itu memiliki kekasih yang berperawakan sama dengan dia,  bertubuh tambun dan tidak terlalu cantik memiliki hati yang sangat bersih. Wanita itu bernama kiran, kiran  tidak memandang karan dari harta dan tahta nya kebaikan hati karan ilah yang membuat kiran ini jatuh cinta. 

Namun dengan angkuh nya karan selalu menyalah kan kiran dalam hal-hal sepele yang membuat bertengkar hebat, kiran yang selalu sabar menghadapi karan dengan sifat  angkuh nya, dan sifat kerasnya. Hubungan mereka pun di ujung tanduk akhirnya kiran menyerah dengan sifat nya karan  walaupun sudah tidak berhubungan kiran selalu mendoakan karan untuk mendapatkan jodoh yang terbaik. 

Karan sudah melupakan kiran akhirnya dia bertemu dengan ria yang berkerja di salah satu mall, ria memiliki wajah cantik dan rupawan. Karan terus mendekati ria melalui applikasi handphone, akhirnya karan janjian bertemu dengan ria di tmpt kerja ria. Dan ria pun jatuh cinta dengan karan namun bukan dari hatinya melainkan harta nya,  karan bagaikan atm berjalan bagi ria yang selalu di berikan sesuatu yang mewah. Bagi karan ria sosok wanita cantik pertama yang menerima nya.

Karan berencana melamar ria tapi apa daya lamaran itu di tolak mentah-mentah oleh ria karena ria tidak bersungguh-sungguh mencintai karan. Karan kaget bukan kepalang dengan ucapan ria, karan  kecewa,  sedih, galau bukan kepayang bagaikan dunia tidak ada kehidupan hampa hatinya.  Karan terus mengejar ria namun ria tidak bergeming tetap menolak karan karena apa yang ria capai telah di miliki semua.

Sungguh pahit hidup karan, akhirnya karan memberanikan diri untuk menghubungi kiran melalui media sosial. Betapa kagetnya karan melihat photo kiran yang berubah menjadi wanita cantik,  dan telah memiliki seseorang suami. Karan pun menyesal telah menolak kiran yang bersungguh-sungguh mencintai nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun