Mohon tunggu...
Nopjr
Nopjr Mohon Tunggu... Guru - Blogger

Trial Blogger. bit.ly/ianub

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kami (Papuans) Tidak Seperti Kamu, Ainan Nuran?

1 Oktober 2017   05:20 Diperbarui: 1 Oktober 2017   06:46 2717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: daun Bungkus di Ambroben Biak/https://papuansphoto.wordpress.com

Kalau kamu meluangkan baca jejak sejarah West Papua, tentu dengan keterpelajaranmu akan sinkronisasikan dengan keyakinan/intelektualitasmu dan pada akhirnya kamu akan sadar dan tolak membacakan isi teks itu.

Nara juga sama saja deng kamu, Ainan?, tahun lalu, Nara membungkusi kata-kata dengan pepatah "satu jari menunjuk ke depan dan empat jari menunjuk diri sendiri". Dia tak sadar saat mempraktekan pepatah itu, #4 (empat) jari menunjuk dirinya sendiri. Tahun ini kamu, Ainan, kamu merangkum tanggapan yang kamu baca itu dengan pepatah, "siapa menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri". Siapa yang menepuk air dan muka siapa yang terpercik, Ainan?

Ainan, kamu meman jahat, kamu penyebar HOAX dari gunung cartensz, kami ada nonton kamu dari kaki gunung apa yang kamu lakukan disana,

jangan keluarkan air kabur dari top-gunung, nanti kami jadi penyebar mesum.

Di kaki gunung:

Kami sedang mati misterius

Kami bayar jutaan pegi ke sekolah

Kami bayar satu semen saja jutaan

Kamu dari CGK ke DJJ ke SNK naik apa

Kami tidak banyak kata, yang kami mau menasehati kamu adalah Please jangan diajarkan kelakuanmu seperti itu ke anak kamu dan suami kamu bahkan orang-orang disekitarmu. Nanti dunia kacau gara-gara HOAX, karena kami tra seperti ko, Ainan..!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun