Tulisan ini merupakan update terbaru dari tulisan saya di artikel berikut: Â Jalan Panjang Menjadi Pelatih Sepak Bola di Indonesia
Sedikit me-review artikel tersebut, sama seperti guru dan dosen yang perlu mendapatkan gelar S1, S2 dan S3 untuk mengajar, pelatih sepakbola pun perlu memenuhi kualifikasi agar bisa melatih klub sepakbola di level profesional.Â
Jika kualifikasi guru dan dosen dibuktikan dengan ijazah mereka dan diterbitkan oleh universitas, di dunia kepelatihan sepakbola, kualifikasi seorang pelatih dibuktikan dengan mengikuti lisensi kepelatihan yang diadakan oleh federasi sepakbola suatu negara bekerjasama dengan konfederasi sepakbola di zona atau benuanya (baca: PSSI dan AFC untuk Indonesia).
Lisensi kepelatihan sepakbola juga mempunyai level atau tingkatannya, yaitu Lisensi D PSSI, Lisensi C AFC, Lisensi B AFC, Lisensi A AFC dan yang tertinggi adalah Lisensi Pro AFC. Semakin tinggi lisensi kepelatihannya, maka seorang pelatih bisa dikatakan mempunyai ilmu kepelatihan yang tentunya lebih tinggi.
Sebuah hal yang menarik dan menjadi angin segar bagi pelatih-pelatih muda yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan lisensi C AFC. Bukan rahasia umum lagi bahwa selama ini pendaftaran kursus Lisensi C AFC bisa dibilang privat dan hanya tersebar di beberapak kalangan tertentu saja, serta lebih memprioritaskan mantan-mantan pemain tim nasional untuk diikutkan menjadi peserta.Â
Hal yang membuat beberapa pelatih asal Indonesia memilih mencari informasi sampai ke Brunei dan Malaysia untuk mengikuti kursus Lisensi C AFC.
Dibalik carut marutnya PSSI saat ini, ada salahsatu hal yang patut diapresiasi, yaitu keseriusan PSSI dalam pengembangan sumber daya pelatih sepakbola dan pengembangan sepakbola usia muda yang sudah mulai terstruktur dengan rapi. Hal tersebut terlihat dalam dua tahun terakhir PSSI mampu menyelenggarakan kursus kepelatihan yang padat dan tersebar di seluruh Indonesia dan muculnya kurikulum sepakbola Indonesia, FILANESIA.
Dengan perubahan Lisensi C AFC menjadi C PSSI ini penulis berharap PSSI bisa lebih banyak mengadakan kursus kepelatihan, khususnya Lisensi D PSSI dan C PSSI yang sekarang diambil penuh penyelenggaraanya oleh PSSI. Percayalah, dengan semakin banyaknya pelatih sepakbola di Indonesia yang berlisensi, maka sepakbola kita bisa mulai melangkah maju. Â
Bangkitlah sepakbola Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H