Persib Bandung mengalami kekalahan memalukan atas Bhayangkara FC dengan skor  0-1 di kandang sendiri tadi malam (31/5) lewat gol bunuh diri Jonathan Bauman. Sebuah kekalahan yang akhirnya benar-benar membuka kelemahan Persib di musim ini, yaitu kedalaman skuat atau dalam istilah sepakbolanya disebut skuad depth.
Ya, pada pertandingan tersebut Persib kehilangan empat pemain utamanya, Ezechiel Ndouassel dan Supardi karena hukuman akumulasi kartu kuning serta Febri Hariyadi dan Victor Igbonefo yang sedang dipanggil oleh Timnas Indonesia U-23. Memang seberapa "seadanya" kah skuad depth Persib musim ini? Berikut akan penulis coba ulas dari semua lini yang ada menggunakan formasi 4-4-2 yang sering digunakan oleh pelatih Persib, Roberto Mario Gomez menggunakan penilaian rating Very Poor, Poor, Average, Good, Very Good:
KIPER (VERY GOOD)
Persib mempunyai empat kiper dengan skill yang merata, Natshir dan I Made Wirawan adalah kiper yang kualitasnya sudah diakui oleh Tim Nasional. Imam Arief juga mempunyai kualitas yang bagus, hal tersebut sudah terbukti karena dia beberapa musim yang lalu merupakan kiper utama Barito Putera, namun rela menjadi kiper ketiga Persib agar bisa  lebih dekat dengan keluarganya.
Bahkan kiper ke-empat Persib pun mempunyai kualitas yang bagus, Aqil Savik merupakan kiper muda berbakat yang saat ini sering dipanggil oleh Tim Nasional U-19.
CENTER BACK (AVERAGE)
Kehilangan Vladimir Vujovic dan Ahmad Jufrianto bisa ditutupi dengan baik oleh duet  Victor Igbonefo dan Bojan Malisic musim ini. Persib juga  masih mempunyai Wildansyah yang bisa diandalkan saat  Victor maupun Bojan harus absen. Selain Wildansyah, Persib juga memiliki Sabil dan Indra Mustafa, dua bek tengah muda berbakat yang bisa bermain ngotot dan taktis saat harus diturunkan.
Sayangnya tiga pemain pelapis tersebut mempunyai skill heading yang tidak sebaik Victor dan Bojan. Bisa terbayangkah jika Bojan dan Victor harus absen sementara lawan yang akan Persib hadapi adalah striker jangkung semacam Marko Simic dan David da Siva?
RIGTH BACK (GOOD)
Dihuni oleh dua pemain yang berbeda generasi namun mempunyai permainan yang hampir setara, Supardi dan Henhen, membuat nampaknya Persib tidak mempunyai masalah yang berarti di posisi bek sayap kanan karena keduanya bisa dimainkan secara bergantian. Keduanya seakan saling melengkapi, Henhen dengan kelebihan intercept dan cara defense yang disiplin serta Supardi dengan kemampuan overlapping-nya membuat Gomez bisa melakukan rotasi tergantung lawan yang akan dihadapi oleh Persib.
Persib juga mempunyai Indra Mustapha yang juga bisa bermain di posisi ini, pemain muda berbakat yang mempunyai long throw in baik ini punya masa depan yang cerah di sepakbola nasional.