Mohon tunggu...
Nopia Fitri Ayu 119
Nopia Fitri Ayu 119 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menonton Anime adalah Hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Praktik Implementasi, Strategi Dakwah Berbasis Filsafat dan Ilmu Pengetahuan di Era Digital

22 November 2024   21:06 Diperbarui: 22 November 2024   21:10 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penciptaan praktik dakwah yang berpusat pada teori keilmuan dan filsafat dakwah memberikan landasan yang kuat untuk desain dan implementasi dakwah yang efektif. Dakwah dapat mencapai tujuannya untuk mengubah masyarakat dan individu dengan menggunakan prinsip-prinsip filsafat dakwah dan memanfaatkan teori-teori keilmuan dalam pendidikan dan komunikasi.

 Dakwah juga harus menggunakan media sosial dan teknologi dalam dunia yang semakin terhubung.

Menggabungkan filsafat dakwah dan teori keilmuan menjadi pendekatan strategis untuk memenuhi tuntutan zaman. Teori keilmuan seperti komunikasi dan pendidikan memberikan landasan metodologis untuk dakwah yang efektif, sedangkan filsafat dakwah memberikan landasan nilai dan etika.

Selain itu, penggunaan media sosial dan teknologi sangat penting. Pesan dakwah dapat mencapai audiens yang lebih luas dan berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat melalui dunia digital. Agar pesan yang disampaikan relevan dan membangun, harus digunakan dengan mempertimbangkan prinsip dakwah seperti kejujuran, inklusi, dan toleransi.

Saya setuju bahwa pendekatan yang berbasis ilmu pengetahuan ini tidak hanya meningkatkan efektivitas dakwah tetapi juga menempatkan dakwah sebagai upaya yang rasional, terencana, dan mampu menjawab tantangan dunia modern tanpa kehilangan nilai utamanya.

Pendekatan strategis untuk meningkatkan efektivitas dakwah di era kontemporer adalah menggabungkan filsafat dakwah dengan teori komunikasi dan pendidikan. Teori keilmuan memberikan dasar metodologis yang dapat diukur, sedangkan filsafat dakwah memberikan fondasi moral dan nilai. 

Dengan mempertahankan prinsip dakwah seperti kejujuran, inklusivitas, dan toleransi, pemanfaatan media sosial dan teknologi menjadi sangat penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Pendekatan berbasis ilmu pengetahuan ini memungkinkan dakwah tetap mempertahankan nilai-nilai fundamentalnya dan menjadi upaya yang logis, direncanakan, dan relevan dalam menghadapi dinamika zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun