Mohon tunggu...
Nopia Fitri Ayu 119
Nopia Fitri Ayu 119 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menonton Anime adalah Hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konteks Sosial dan Kultural

27 Oktober 2024   16:44 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:50 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konteks sosial adalah keadaan, situasi, atau latar belakang yang mencakup hubungan-hubungan sosial, struktur masyarakat, norma-norma, serta interaksi antarindividu dalam masyarakat. Konteks ini berkaitan erat dengan sistem sosial yang ada, seperti kelas sosial, status, peran, dan struktur kekuasaan yang ada dalam suatu kelompok masyarakat. Konteks sosial dapat bervariasi tergantung pada waktu, tempat, dan faktor-faktor lain seperti ekonomi, politik, dan ideologi.

Di sisi lain, konteks kultural adalah semua elemen budaya yang mempengaruhi pola pikir, kebiasaan, nilai, dan norma yang dianut oleh suatu masyarakat. Budaya mencakup bahasa, seni, adat istiadat, agama, dan warisan budaya lainnya. Konteks kultural ini terbentuk dari hasil interaksi antara berbagai individu dalam suatu komunitas yang dibentuk oleh sejarah dan tradisi yang berbeda.

Secara keseluruhan, perilaku seseorang dan masyarakat dipengaruhi secara signifikan oleh lingkungan sosial dan kultural mereka. Identitas sosial yang unik diciptakan oleh interaksi antara kedua konteks ini dan memengaruhi dinamika hubungan sosial di setiap kelompok masyarakat. Selain itu, perkembangan sosial dan kultural dipengaruhi oleh berbagai variabel, seperti politik, globalisasi, dan teknologi. Dengan memahami konteks sosial dan kultural, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana masyarakat berfungsi dan bagaimana kita dapat berkontribusi pada perubahan sosial yang positif.

Saya menanggapi pernyataan ini dengan mengatakan bahwa memang benar bahwa lingkungan sosial dan kultural memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bagaimana seseorang berperilaku, serta dinamika masyarakat secara keseluruhan. Interaksi sosial, nilai, dan kebiasaan yang diwariskan membentuk identitas seseorang. Ini membuat setiap individu dan kelompok sosial memiliki warna yang berbeda, yang pada gilirannya membentuk identitas sosial mereka. Identitas sosial ini berkembang dengan cepat dan dinamis dalam konteks globalisasi, politik, dan teknologi. Ini membuat keberagaman lebih mudah dilihat.

Sangat penting untuk memahami konteks sosial dan kultural untuk menjadi lebih empati dan terbuka terhadap perbedaan. Dengan memahami perspektif orang lain, menghormati keberagaman, dan mendukung upaya untuk memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan kesejahteraan bersama, kita juga dapat berkontribusi pada perubahan sosial yang positif. 

Sekarang kita hidup dalam masyarakat yang saling terhubung, poin ini semakin penting. Meskipun teknologi sekarang memungkinkan orang berkomunikasi dengan orang dari berbagai budaya, kita masih perlu mempertahankan nilai-nilai sosial dan budaya kita sendiri dan orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun