Bukan Karena Cadar

Hei... 

Mulai hari ini, setiap kali saya membuat postingan di Facebook, maka saya akan membuat backup postingan tersebut disini. Kenapa ? karena sudah beberapa kali postingan saya di Facebook di report sekelompok orang yang tidak berani tampil, tapi berani usil. 

Postingan tersebut sebetulnya biasa-biasa saja. Entah kenapa kok ada yang ubun-ubun nya sampai berasap dan beramai2 melaporkannya ke admin facebook. Tentu saja beramai-ramai karena laporan tunggal hampir mustahil di tindak lanjuti. 

Padahal hampir semua postingan saya di facebook saya set publik. Yang merasa beda pendapat bisa mampir berargumen, tapi selalu sepi. Tapi justru "sepi" itu adalah pertanda bahaya. Setelah 2 bulan mereka berusaha meretas akun facebook saya dan gatotkaca alias gagal total kalah canggih, sekarang mereka mengubah strategi nya dengan beramai-ramai melapor ke facebook.

[caption caption="percobaan mereset password facebook saya sejak Dec 2015"][/caption]

Tentu saja facebook tidak pernah memberitahu standard aturan yang mana yang di langgar. Lha wong postingan juga dalam bahasa Indonesia. Mereka pasti tidak paham apa isinya. Tapi karena yang melaporkan adalah rombongan, jadi facebook menganggap laporan itu benar.

Yang pertama adalah ini :

Postingan saya merespon kehebohan yang terjadi di sosmed, ketika ada muslimah bercadar merasa di larang mengambil uang dari ATM. Berita tersebut sudah ada di media. Saya capture kemudian saya upload dengan caption. Hasilnya apa?, dalam beberapa hari postingan tersebut di removed oleh facebook dan akun saya di suspend selama 3 hari. 

Silahkan cek, aturan facebook sebelah mana yang saya langgar ? :v . Semata2 karena banyaknya jumlah pelaporlah maka postingan tersebut di removed. 
[caption caption="Ini caption postingan awal"]

[/caption]

[caption caption="ini pict yang saya upload, capture dari media"]

[/caption]

[caption caption="ini gambar penjelasan satu"]

[/caption]

[caption caption="ini gambar penjelasan dua"]

[/caption]

Fine. Sosmed bukan cuma facebook. Kalian mungkin bisa mengusili saya, tapi kalian tidak akan bisa membuat saya berhenti menulis. 

Jadi siapa kira-kira yang ubun-ubun nya berasap cuma karena postingan seperti itu ? Silahkan tanyakan pada sapi-sapi yang merumput.