Mohon tunggu...
nopa purwanti
nopa purwanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi FISHUM UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta. menyukai Karate, dan tergabung dalam satu UKM di UIN yang bernama UKM INKAI.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

INKAI, Meraih Prestasi tanpa Batas

27 November 2012   09:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:36 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) adalah lembaga yang bergerak dibidang pendidikan Karate di Indonesia yang bernanung dibawah FORKI (Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia). Sebagai salah satu lemabaga pendidikan Karate di Indonesia, saat ini INKAI telah berkembang pesat, tersebar diseluruh Indonesia, dan bahkan telah menjadi beladiri wajib TNI.

Perguruan karate yang berusia 40 tahun ini merupakan perguruan karate aliran Shotokan terbesar di Indonesia, dengan anggota aktif lebih dari 200 ribu karateka. Hingga April 2011, tercatat 3000 pemegang sabuk hitam (Dan). Sebagai perguruan karate anggota FORKI, INKAI telah memberikan sumbangan prestasi yang mengharumkan nama karate Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selama 40 tahun, para karateka INKAI menyumbangkan emas dari multi events diantaranya meliputi SEA Games, Asian Games, dan single event berbagai kejuaraan dunia seperti yang diselenggarakan WKF (World Federation Karate-do) dan ITKF (International Traditional Karate-do Federation).

INKAI tidak hanya mencetak atlet-atlet handal kelas nasional dan dunia tetapi juga telah menyumbang pembinaan karakter anak-anak bangsa (inka-inkai.blogspot.com). untuk mencetak atlet-atlet yang handal, INKAI melakukan berbagai macam cara, salah satu contoh yaitu Kejuaraan Daerah (Kejurda) INKAI yang baru saja dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di DojoSMP IT Abu Bakar Yogya.

Dengan tema “Meraih Prestasi Tanpa Batas” karate INKAI DIY melaksanakan Kejurda yang diikuti oleh sepuluh kontingen dari INKAI se-Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu, INKAI UNY, INKAI SMP IT ABU BAKAR, INKAI KULONPROGO, INKAI JOGJA SELATAN, INKAI UIN SU-KA, INKAI BANTUL, INKAI ATMAJAYA, INKAI SEGOROYOSO, INKAI UMY, dan INKAI BANGUNJIWO. Kejuaraan ini berlangsung tanggal 24-25 November 2012 dengan jumlah 222 peserta. Tujuan Kejuaraan ini tentu saja untuk meningkatkan prestasi khususnya bagi INKAI sendiri. Sesuai dengan tema Kejuaraan ini, tidak ada batas dalam hal meraih prestasi dan prestasi itu harus diraih dengan usaha yang maksimal.

Memang Kejuaraan Daerah INKAI DIY ini sempat fakum. Namun, untuk tahun ini Pengurus Daerah INKAI DIY mengadakan Kejuaraan lagi guna melatih mental atlet-atlet INKAI agar menjadi lebih kuat untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan lain yang tingkatnya lebih tinggi. Pada hari sabtu 24 November 2012, tepat pukul 09.00 WIB. Kejuaraan ini dibuka oleh Senpai Sukardi selaku Pengurus Daerah (Pengda) INKAI DIY. Kejuaraan ini berlangsung lancar dan tidak ada hambatan atau gangguan yang berarti. Kejuaraan ini dihadiri oleh Ketua MSH (Majelis Sabuk Hitam) INKAI DIY, yaitu Basmara Pradipta. Dalam sambutannya ia menjelaskan bahwa dalam Kejuaraan INKAI ini, kontingen dari manapun yang menjadi juara, ia tetaplah INKAI. Semua yang mengikuti Kejuaraan ini adalah INKAI. Misalnya INKAI UIN yang menjadi juara, tapi juara sebenarnya tetaplah INKAI, kebetulan saja karate-ka tersebut berlatih di UIN. Jadi, tidak boleh ada rasa saling iri antara kontingen satu dengan yang lainnya dalam Kejuaraan ini, karena dalam Kejuaraan ini semuanya adalah INKAI.

Terbukti, walaupun Kejuaraan ini dimenangkan oleh INKAI UNY sebagai juara umum I, INKAI SMP IT ABU BAKAR sebagai juara umum II, dan INKAI Kulon Progo sebagai juara umum III, yang menang adalah INKAI. Semua di Kejuaraan ini adalah sama yaitu INKAI, tempat latihannya berbeda. Semua kontingen tetap merasa bangga meskipun tidak medapat juara umum, bahkan semua atlet yang bertanding merasa puas walaupun tidak mendapatkan medali. Hal itu terjadi karena kejuaraan ini juga melatih mental atlet agar tenang meskipun belum menang, dan mengingatkan atlet-atlet INKAI untuk berlatih lebih keras dan serius lagi agar bisa bertanding dengan atlet dari perguruan karate lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun