Mohon tunggu...
Nopa Patria
Nopa Patria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

apa ya🤔

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KKM UPGRI Dikenalkan dengan Tradisi Dusun Semadin

20 Desember 2024   19:34 Diperbarui: 20 Desember 2024   19:34 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dusun Semadin memiliki beberapa tradisi budaya yang ada pada mereka. Ada dua tradisi yang masyrakat semadin kenalkan kepada kami mahasiswa UPGRI Pontianak yang sedang melakukan KKM di dusun tersebut. Tradisi yang diperkenalkan kepada kami mahasiswa KKM UPGRI Pontianak yaitu tradisi "Berontang" dan "Tari Japin".

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu warga desa Semandin Lengkong: hari Berontang ,dengan adanya tradisi  Berontang, tradisi unik Desa Semandin Lengkong sebuah tradisi perayaan yang dirayakan dengan meriah. Setiap warga membawa sayur lauk untuk diberontangkan makan bersama sama. Sejak pagi  Mereka sibuk menyiapkan berbagai hidangan lezat dari hasil kebun sendiri seperti kue tradisional,dan juga lauk pauk tradisional dikampung tersebut Anak-anak berlarian, tertawa lepas, membantu orang tua mereka dengan tugas-tugas kecil.  Suasana penuh keceriaan dan kebersamaan.seluruh warga desa berkumpul di halaman yang sudah dipersiapkan untuk berkumpul bersama Berontang dan Berdoa bersama dipanjatkan, memohon keberkahan dan keselamatan bagi desa di tahun mendatang.  Setelah doa, prosesi Berontang dimulai.  Para pemuda dan pemudi desa.  Suasana penuh khidmat dan syukur. Kemudian,  semua warga desa bersama-sama menikmati hidangan yang telah disiapkan.  Tertawa, bercerita, dan berbagi kebahagiaan, mewarnai suasana perayaan. Perayaan Berontang berkesan kebersamaan, syukur, dan kegembiraan tetap terukir di hati setiap warga Desa Semandin Lengkong Berontang bukan sekadar perayaan p tetapi juga perekat persatuan dan kesatuan warga desa,  warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.  Tradisi ini mengajaran pentingnya kerja keras, syukur, dan kebersamaan dalam menjalani kehidupan.

Tari Zapin, yang dikenal juga sebagai Tari Jepin, merupakan seni tari tradisional yang populer di kalangan masyarakat Melayu, termasuk di Kalimantan Barat. Tarian ini mencerminkan perpaduan budaya lokal dengan pengaruh Melayu-Islam yang telah meresap ke dalam kehidupan masyarakat setempat. Di Kabupaten Melawi, khususnya di Dusun Semadin, Desa Semadin Lengkong, Tari Zapin memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara adat, perayaan keagamaan, serta pesta rakyat. Gerakan-gerakannya yang lemah gemulai mencerminkan keharmonisan hidup, rasa syukur, dan penghormatan terhadap alam serta leluhur. Secara umum, Tari Zapin di Kalimantan Barat dikembangkan berdasarkan unsur sosial masyarakat dengan ungkapan ekspresi dan wajah batiniahnya. Tarian ini lahir di lingkungan masyarakat Melayu dan telah menjadi bagian integral dari budaya mereka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun