Mohon tunggu...
Nopalina Manurung
Nopalina Manurung Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diary

7 Juni 2012   02:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:18 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diary

Inilah sebuah kelahiran, katamu. Ketika kau, berhasil meluluhkan hatiku, dengan sebuah puisi kesepian. Lalu kau beranjak, mengambil sebuah buku dan menuliskan beberapa baris sajak disana.

Dan akupun semakin heran, mengapa kau begitu giat, menuliskan hal-hal sepele yang selalu kuabaikan.

Akupun pernah jatuh cinta, tetapi tidak seperti engkau yang selalu sibuk menuliskan, setiap detail kejadian, yang pernah kita lakukan.

dan aku, mulai sibuk bertanya, padamu.
Untuk apa kau menuliskan, hal-hal aneh yang sebenarnya, tidak perlu itu,
Dengan ringkas kau jawab, sebab aku ingin, kau mengingatku sebagai buku, yang kelak kau baca ketika merinduku.
Setelah kau, benar-benar tdak mengingatku, lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun