Banyak kepribadian yang dimiliki oleh seseorang. Ada seseorang yang pemalu, penyabar, aktif, percaya diri, dan ada pula yang pendiam. Kepribadian ini dapat terbentuk karena adanya dua faktor yaitu faktor alami dan faktor lingkungan.
Apasih faktor alami?
Faktor alami maksudnya yaitu kepribadian seseorang terbentuk sejak dari lahir. Hal ini lebih mengarah kepada watak seseorang. Watak yang dimiliki seseorang lebih sulit dirubah karena sifat yang sudah menjadi watak itu lebih melekat kepada seseorang. Walaupun watak bisa rubah itupun hanya sekedar bisa menahan watak aslinya selama beberapa hari atau jam selebihnya maka akan kembali lagi kepada watak yanag aslinya.
Lalu, bagaimana sih yang dimaksud faktor lingkungan?
Melalui faktor lingkungan ini  sifat seseorang akan terbentuk. Maksudnya lingkungan mempengaruhi terhadap bagaimana sifat seseorang nantinya. Contohnya bila lingkungan sekitar apabila ada seseorang yang kesulitan mereka membantu maka apa yang dilihat oleh anak ini akan diserapnya dan akan dicontohnya. Maka dari itu, untuk menumbuhkan sifat-sifat yang baik atau akhlakul karimah perlu dukungan dari lingkunga  sekitar.
Mengapa kepercayaan diri harus dilarih sejak dini?
Biasanya anak yang pendiam si waktu kecilnya dia kurang dilatih untuk berani di depan umum, akhirnya ketika dewasa hal ini terus dibawanya sehingga ia akan merasa malu dan takut apabila disuruh tampil di depan umum.
Oleh karena itu kepercayaan diri perlu dibangun sejak anak masih kecil. Pada masa anak duduk dibangku pendidikan usia dini, dia hanya diajarkan bermain, nyanyi. Hal ini, dilakukan dengan tujuan untuk membentuk kepribadian anak. Mengajarkan anak bagaimana bersosialisasi dengan orang lain, berani mengungkapkan argumennya, dan melatih kepercayaan dirinya.
Karena jika kepribadian kepercayaan diri tidak dilatih sejak dini. Maka akan terbawa sampai besar nanti akan menjadi pemalu. Jadi, sangat penting untuk menanamkan kepribadian baik lepada anak sejak dini, karena anak akan lebih mudah melekat jika di ajarkan sejak dini dari pada ketika sudah besar.
Terimakasih, semoga bermanfaat........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H