Â
Hardiknas merupakan singkatan dari Hari Pendidikan Nasional, yang jatuh pada tanggal 2 Mei. Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pun seluruh lembaga atau instansi pendidikan dari daerah hingga pusat, baik sekolah dasar sampai sekolah menengah dan perguruan tinggi, baik itu seterik apapun matahari menyinari negeri ini pun tetap saja upacara pagi selalu diadakan.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa hardiknas ini dirayakan tepat pada tanggal 2 Mei yang tidak lain merupakan tanggal dan bulan kelahiran bapak pendidikan nasional kita yang bernama Ki Hajar Dewantara. Tanggal dan bulan tersebut ditetapkan oleh pemerintah dengan alasan karena perjuangan bapak pendidikan nasional kita yaitu bapak  Ki Hajar Dewantara yang telah mendirikan taman siswa sebagai usahanya dalam mencerdaskan bangsa kita ini. Kita seharusnya patut berterima kasih dengan perjuangan beliau sehingga banyak didirikan lembaga-lembaga pendidikan yang telah menjamur di masa sekarang ini.
Upacara bendera yang selalu dilaksanakan oleh berbagai instansi atau lembaga pendidikan negara ini menjadi agenda rutin. Bahkan ada yang upacara dengan memakai kebaya bagi perempuan dan beskap bagi laki-laki. Namun pernahkah kita selama ini merenungkan apa saja yang telah kita perbuat berhubungan dengan pendidikan? Apakah kita ketika masih sekolah pernah berfikir mengenai belajar sungguh-sungguh untuk kemajuan pendidikan negara ini?
Lalu bagaimana pemerintah baik daerah maupun pusat memberikan perhatian dan kontribusi terhadap kemajuan pendidikan negeri ini? Masih banyak anak-anak yang putus sekolah di kota-kota besar karena persoalan ekonomi. Anak-anak yang bersekolah di daerah pinggiran merasa selalu sulit dalam hal transportasi ataupun medan/jalan yang susah dijangkau. Banyak juga guru-guru yang belum diangkat jadi PNS masih bersusah payah dalam mengajar anak-anak di pelosok atau daerah pinggiran. Sedangkan di perkotaan, guru-guru seolah-olah hany menunaikan tugas mengajar lalu terima gaji, terkadang banyak juga guru PNS maupun PNS kantoran yang malah bolos dan menghabiskan gaji mereka di mall.Â
Tidak hanya itu saja, evaluasi megenai kurikulum pun juga menjadi salah satu pemicunya yaitu pergantian kurikulum yang sering dilakukan dengan tidak matang sehingga mutu atau kualitas pendidikan kita tidak dapat dikatakan naik malah bisa jadi turun. Oleh sebab itu, di Hari Pendidikan Nasional ini atau biasa disingkat dengan Hardiknas, dapat menjadi renungan bagi setiap insan pendidikan khususnya, dan seluruh masyarakat pada umumnya. Hardiknas ini jangan hanya dirayakan dalam upacara tanpa renungan dan usaha memajukan pendidikan. Renungkan seberapa besar kontribusi kita sebagai anak negeri dalam bidang pendidikan ini, memajukan pendidikan dan mencerdaskan bangsa ini agara tidak dijajah dan dibodohi oleh negara lain. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H