Setelahnya ia berjalan ke kamar dan mendudukkan dirinya di atas kasur. Disana gadis berambut panjang itu kembali memikirkan dimana keberadaan pacarnya, tak lama alarm di handphone-nya berbunyi. Alarm dengan pengingat "Minum obat". Ia pun berjalan ke arah kotak P3K dan mengambil obatnya, lalu meminumnya.
END
Note:
Jadi ceritanya Bianca mengalami gangguan mental, ia masih menganggap kalau Favian itu masih ada. Padahal aslinya Favian terbunuh waktu tawuran bersama yakuza. Waktu itu Favian dijebak musuh yang berakhir dengan kematian prian tampan itu. Bianca yang shock karena hal itu jadi mengalami gangguan mental dan menganggap bahwa Favian masih ada. Room chat yang Bianca spam pun hanya berisi chat dari putri, tanpa ada balasan dari Favian. Handphone Favian juga aslinya berada di lemari pakaian, jadi sebanyak apapun Bianca menelpon atau memberi pesan. Semua itu tidak akan pernah mendapat balasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H