Mohon tunggu...
Noor Hasanah
Noor Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi Geografi Universitas Lambung Mangkurat

Hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kabupaten Banjar Alami 150 Terdampak Bencana Alam Dalam 3 Tahun Terakhir, Banjir Jadi Ancaman Utama

23 Mei 2024   16:56 Diperbarui: 23 Mei 2024   17:09 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dilanda 150 bencana alam dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, dari tahun 2019 hingga 2021. Bencana alam tersebut terdiri dari banjir, gempa bumi, dan tanah longsor. 

Analisis Bencana Banjir

Banjir menjadi bencana alam yang paling sering terjadi di Kabupaten Banjar, dengan total 150 kasus selama tiga tahun terakhir. Jumlah ini jauh melebihi bencana alam lainnya, yaitu gempa bumi (0 kasus) dan tanah longsor (20 kasus).

Pada tahun 2019, terjadi 42 kasus banjir di Kabupaten Banjar. Angka ini kemudian meningkat menjadi 89 kasus pada tahun 2021. Sedangkan pada tahun 2020, jumlah kasus banjir relatif lebih sedikit, yaitu 19 kasus.

Peningkatan kasus banjir di Kabupaten Banjar pada tahun 2021 kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti curah hujan yang tinggi, kondisi drainase yang buruk, dan alih fungsi lahan.

Dampak Bencana Banjir

Bencana banjir di Kabupaten Banjar telah menyebabkan berbagai dampak negatif, baik bagi masyarakat maupun bagi lingkungan. Dampak bagi masyarakat antara lain kerugian materi, korban jiwa, dan gangguan aktivitas ekonomi. Sedangkan dampak bagi lingkungan antara lain kerusakan infrastruktur, pencemaran lingkungan, dan hilangnya habitat flora dan fauna.

Upaya Penanggulangan Bencana Banjir

Pemerintah Kabupaten Banjar telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi bencana banjir, antara lain:

  • Membangun infrastruktur penanggulangan banjir, seperti bendungan, sabo dam, dan saluran drainase.
  • Melakukan normalisasi sungai dan anak sungai.
  • Menerapkan kebijakan tata ruang yang berkelanjutan.
  • Meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang bahaya banjir.

Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam penanggulangan bencana banjir, dengan cara:

  • Menjaga kebersihan lingkungan, terutama tidak membuang sampah ke sungai.
  • Membangun rumah dengan konstruksi yang tahan banjir.
  • Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang cara evakuasi diri saat terjadi banjir.

Bencana banjir merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi oleh Kabupaten Banjar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi bencana ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun