Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dilanda 150 bencana alam dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, dari tahun 2019 hingga 2021. Bencana alam tersebut terdiri dari banjir, gempa bumi, dan tanah longsor.Â
Analisis Bencana Banjir
Banjir menjadi bencana alam yang paling sering terjadi di Kabupaten Banjar, dengan total 150 kasus selama tiga tahun terakhir. Jumlah ini jauh melebihi bencana alam lainnya, yaitu gempa bumi (0 kasus) dan tanah longsor (20 kasus).
Pada tahun 2019, terjadi 42 kasus banjir di Kabupaten Banjar. Angka ini kemudian meningkat menjadi 89 kasus pada tahun 2021. Sedangkan pada tahun 2020, jumlah kasus banjir relatif lebih sedikit, yaitu 19 kasus.
Peningkatan kasus banjir di Kabupaten Banjar pada tahun 2021 kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti curah hujan yang tinggi, kondisi drainase yang buruk, dan alih fungsi lahan.
Dampak Bencana Banjir
Bencana banjir di Kabupaten Banjar telah menyebabkan berbagai dampak negatif, baik bagi masyarakat maupun bagi lingkungan. Dampak bagi masyarakat antara lain kerugian materi, korban jiwa, dan gangguan aktivitas ekonomi. Sedangkan dampak bagi lingkungan antara lain kerusakan infrastruktur, pencemaran lingkungan, dan hilangnya habitat flora dan fauna.
Upaya Penanggulangan Bencana Banjir
Pemerintah Kabupaten Banjar telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi bencana banjir, antara lain:
- Membangun infrastruktur penanggulangan banjir, seperti bendungan, sabo dam, dan saluran drainase.
- Melakukan normalisasi sungai dan anak sungai.
- Menerapkan kebijakan tata ruang yang berkelanjutan.
- Meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang bahaya banjir.
Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam penanggulangan bencana banjir, dengan cara:
- Menjaga kebersihan lingkungan, terutama tidak membuang sampah ke sungai.
- Membangun rumah dengan konstruksi yang tahan banjir.
- Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang cara evakuasi diri saat terjadi banjir.
Bencana banjir merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi oleh Kabupaten Banjar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi bencana ini.