Mohon tunggu...
Noorhani Laksmi
Noorhani Laksmi Mohon Tunggu... Administrasi - writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

http://noorhanilaksmi.wordpress.com FB : Nenny Makmun

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Watch Out: Kejahatan Mengintai di Mana-mana

7 Januari 2011   04:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:52 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1294376084344409447

Jumat Perjalanan Cimanggis - Jakarta Jak FM 101 bersama Ronald dan Tika menemani perjalanan kita ke kantor. Tiba-tiba Ronald berceria mengenai kajahatan yang menimpa temannya yang di bacok kepalanya di suatu kost-kostan samapi 18 jahitan di kepala. Dan berlanjut jadi menu percakapan kita, berawal dari kisah istri Pak Lyon yang mengalami pengalaman kejahatan. Berawal dari kepulangan istri pak Lyon (saat kejadian mereka belum menikah), sehabis pulang dari training kerja pada suatu bank swasta, kemudian naik angkot ternyata angkot itu sudah diatur, penumpangnya laki-laki kalau gak salah menyimak 4 orang laki-laki. Tanpa basa-basi paha ibu Lyon di tusuk hingga 18 jahitan juga punggung, kemudian,  dipaksa untuk mengasih pin dan di kuras ATM nya. Dompet dan Hp sudah pasti raib. Lebih tragisnya lagi diantara sadar dan tidak sadar ibu Lyon di bawa putar-putar dan mendengar akan di buang di suatu tempat. Samar terdengar dari perbincangan penjahat-penjahat tersebut untuk rencana pertama akan di buang pada sebuah danau, tapi salah satu penjahat itu berkata kalau danau itu biasanya ramai orang. Dan akhirnya di putuskan di buang di suatu tempat, yang tepatnya sebuah jurang. Pak Lyon sempat bersyukur kalau jadi di danau itu mungkin calon istrinya tidak akan selamat. Allah Maha Penyayang isti pak Lyon diantara sakit karena tusukan paha dan punggung seperti mempunyai kekuatan setelah, dibuang begitu saja di jurang mempunyai seakan kekuatan untuk merangkak dan akhirnya bisa minta pertolongan pada warga setempat. Warga yang dimintain tolong pertama kali ketakutan dikira hantu, masih dengan baju putih-putih karena habis training kerja dan berdarah-darah, akhirnya warga sadar kalau itu wanita korban perampokan lalu di tolong. Mendengar cerita itu aku langsung speechless . Ternyata itu aksi kejahatan pertama yang dilakukan komplotan anak-anak yang kelihatannya itu baik dan masih muda (hmmm jangan menilai orang dari luar! Yang kelihatan baik ternyata jahat dan kadang sebaliknya!) . Ternyata seminggu kelompok ini beraksi lagi dengan membuang korbannya 2 wanita di sungai. Salah satu meninggal dan yang satu ini kemudian yang menjadi saksi di pengadilan. Ternyata aksi ke 2 ini mereka langsung bisa di ringkus. Pas di pengadilan, Ibu Lyon ini memastkian orang-orang jahat itu juga yang menyerang beliau dua minggu lalu. Aku ngebayangin pasti pengen banget mukulin penjahat-penjahat itu, tapi kembali lagi penjahat-penjahat itu gak bertampang criminal! Cerita dilanjutkan denga suami Ibu Cruly, "Suamiku juga pernah ngalami perampokan, pokoknya percis yang kaya di sinetron di pukulin lalu di buang juga setelah di kuras semuanya." Kembali aku menyimak kejadian yang menimpa suami ibu Cruly bahkan sampai 2 kali mengalami perampokan. Pertama sehabis membawa gaji karyawan-karyawan di kantor, terus pecah ban dan tiba-tiba ada Derek liar yang dengan paksa mau menolong. Malah sebaliknya suami ibu Cruly di pukulin terus-terusan dan semuanya di sita. Setengah pingsan di taruh di bagasi mobil, antara sadar dan tidak bagasi itu di tutupnya tidak rapat dan syukurlah bisa melarikan diri dengan menendang bakasi. Mobil raib, Bu Cruly masih bersyukur biarlah harta hilang tapi suami tercinta masih selamat. Dan ternyata namanya cobaan masih saja, gak jelas tenggang waktunya berapa lama dari kejadian pertama. Dari ATM kemudian lagi nunggu teman atau apalah (kurang jelas juga) di halte dekat terminal tiba-tiba di datangi 4 laki-laki yang nota benenya seperti polisi, langsung menangkap dengan tuduhan pembawa narkoba, suami ibu Cruly tidak bisa apa-apa secara orang di sekitarnya juga cuek semua. Langsung di bawa ke mobil, tangannya di sundut rokok dan pasti juga di pukul hingga pingsan. Akhirnya sadar sudah pingsan di pinggiran sawah di buang di luar Jakarta, Indramayu tepatnya. Kadang hanya butuh uang beberapa ratus saja, menyebabkan nyawa orang lain melayang... Begitu banyak kejahatan mengintai di sekitar kita, kadang orang dekat juga tega melakukan kejahatan terhadap kita dan keluarga kita. Mudah-mudahan kita selalu di lindungi Allah, semoga di sadarkan orang-orang yang berniat jahat....mudah-mudahan 2011 lebih banyak berkurang semua kejahatan-kejahatan.... Dan alangkah baiknya kita selalu mewaspadai apapun...jadi inget pesan Bang Napi kadang kejahatan timbul karena adanya kesempatan...mudah-mudahan kita dan keluarga selalu dapat perlindungan Nya ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun