Let it be….
Bila hati bahagia ingin aku tuangkan dalam tulisan, dan bila hati sedih dan gelisah dengan menulis jadi lebih tenang. Menulis membuat hati lebih peka, pikiran mengalirkan arus rasional, setelah melewati suatu doa.
Menulis pelarian ke 2 untuk mencurahkan apa yang kita rasa, apa yang terjadi, apa yang kita lihat dan apa yang kita rasa penting untuk orang lain.
Dari pengalaman bila aku kesal, gagal ku tulis hanya sekedar potongan beberapa kalimat diblog atau buku diary, membuat hati lebih legawa. Bahkan membaca bait-bait yang tertuang menimbulkan suatu pemikiran, perenungan apakah kita sudah benar dalam memposisikan suatu masalah. Jangan-jangan aku terlalu tergesa dan berprasangka buruk? kerap timbul malu setelah aku cobabaca lagi.
Ternyata aku terlalu kekanak-kanakan atau terlalu sentimentil.
Kembali aku bersikap easy going sajalalah let it be…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H