Mohon tunggu...
Noorhani Laksmi
Noorhani Laksmi Mohon Tunggu... Administrasi - writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

http://noorhanilaksmi.wordpress.com FB : Nenny Makmun

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jalan-jalan ke Pasar Tradisional Kranggan

14 Februari 2011   09:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:36 2895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan-Jalan Ke Pasar Tradisional Kranggan

Sesekali berkunjung ke pasar traditional asyik juga, Sabtu waktu lalu aku diajak mama Salsa untuk berbelanja sayur mayur untuk ransum tukang yang lagi bekerja di rumahnya.

“Ayo Mbak sesekali kita ke pasar tradisional, asyik…lebih murah-murah …”

“ Ayolah, aku juga mau cari container buat nempatin mainan Icha dan Fay yang mulai bercecer, biar rapi sekalian…”

Kita pergi ke pasar Kranggan yang terletak di Jl. Raya Kranggan Bekasi.

Setelah melewati perempatan Plaza Cibubur masih terus kurang lebih 10 menitan kita nyampe pada suatu pasar yang jam 11 an masih lumayan rame (he he ke pasarnya ke siangan), setelah parkir pada area yang cukup luas, kita dengar suara lagu-lagu dangdut. Ternyata lagi ada acara dari salah satu produsen motor yang membuka stand dengan menampilkan penyanyi, dari berbagai lagu dangdut, pop atau rock samar terdengar menemani belanja.

Kios sayurdan buah (lantai dasar)

1297674331656545915
1297674331656545915

Nah pertama kita berburu sayur-sayur segar dan buah-buahan, juga tempe tahu yang menjadi favorit aku.

Dari bayam, tauge, kentang, kangkung, kacang, asem-asem, terong, buncis, bawang merah, bawang putih kami buru. Gak kalah cabe yang harganya selangit…

Mataku menemukan telur asin, wah ini kesukaan si Ayah lumayan murah salusin Rp. 10.000,- (ternyata tidak mengecewakan…) kapan-kapan kalo mapir ke sini pasti aku beli lagi telur asinnya.

Perburuan kita lanjutkan dengan memperoleh cumi, udang, ikan asin dan semua segaarrr.

Selain sayur mayur segar , aku juga dapat pisang yang murah … he he he kita berbagi 2 belinya, bisa di goreng tabor meses dan keju…hmmmm…

Setelah puas berbecek dan berbau khasnya pasar traditional, tapi pasar di sini jauh lebih bersih kok, nyaman juga untuk berbelanja…sesekali asyik! Setelah sekian lama gak ke pasar traditional (terakhir waktu lebaran pas pulang kampung).

Menyusuri lanytai pertama dari urusan sayur, buah, daging dan bumbu-bumbu dapur ternyata ada juga toko emas, wah lumayan banyak toko emas disini, toko mainan anak-anak (lengkap).

Kios Pakaian, Alat-alat RT (lantai 2)

12976743821411385837
12976743821411385837

Perjalanan kita lanjutkan ke lantai 2, disana terdapat container plastic yang aku cari.

Ternyata di lantai 2 ada bermacam-macam kios baju, alat-alat masak.

Aku juga dapat baju renang buat Icha dengan harga miring, juga baju-baju bahan kaos buat di rumah dengan harga yang tidak semahal modern chanel.

Tetap berkuliner (seberang pasar)

1297674452625269791
1297674452625269791

Tetap setelah lelah dengan tentengan-tentengan kita, mama Eka alias bundanya Salsa mulai kelaparan, hmmm jadilah pilihan kita pada bakso seberang pasar Kranggan yang lumayan rame.

Tetap berkuliner di manapun he he he.

“He he mbak sekali kali kita makan di Amigos ya ….” Kata mama Salsa, “Enak kayanya bakso ama mie ayamnya…aku lapar berat nih….” .

“ Apaan tuh …”

“ Amigos, Ahak Minggir ke Got….”

“Ayolah…”

Dasar emak-emak kelaparan ya, bakso gede-gede isi telur disikat abis (he he he), punyaku masih juga di ambil ama si mama Salsa….aseli dia tuh lapar ato abis puasa satu minggu, kaya orang gak makan 1 minggu… he he he … peace.com!

Meskipun makan di deket got, tapi tetap nikmat. Baksonya aseli terasa banget sapinya…di tambah dalamnya telur rebus, enak…enak…aku liat mama Slasa ngabis-ngabisin saos, walah mentang-mentang saos gak bayar ama sambalnya di puas-puasin.

Srupuuut the manis….hmmmmm, kita lanjutkan untuk perjalanan pulang…samar masih aku dengar lagu ‘ Goyang dombret’ dari penyanyi dengan dandanan yang aduhai….dari stand motor di depan pasar Kranggan.

“Hmm lain kali kitake sini lagi ya mbak….” Kata mama Salsa yang pegang kemudi.

“ Siiipppp…..”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun