Mohon tunggu...
Noorhani Laksmi
Noorhani Laksmi Mohon Tunggu... Administrasi - writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

http://noorhanilaksmi.wordpress.com FB : Nenny Makmun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fiksi: Wajah yang Mengingatkan

25 November 2010   06:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:19 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12906681831023385081

Wajah yang Mengingatkan

Deg Tita sempat terperanjat pertama melihat Mya …

Mya mengingatkan Tita akan sesosok cowo kalem yang pernah menjadi bagian hidupnya beberapa tahun yang lalu…

Wajah kalem manis …hmm pria yang sangat tenang dan halus dalam bertutur kata … tapi kenapa harus hadir dalan sosok Mya…?

Myanti Alviera, gadis fresh graduate yang baru saja menjadi rekan kerja Tita. Meskipun wanita tetapi garis wajahnya tegas mengingatkan pada Noval cowo yang Tita putusin begitu saja. Noval pria yang menarik, setiap jalan dengannya tidak sedikit wanita yang curi-curi pandang untuk melihatnya. Bagaimana tidak profesinya sebagai seorang peragawan, dengan wajah dan postur tubuh yang menjulang selalu menarik kaum hawa untuk meliriknya.

Tita mengenal Noval dari sahabat karibnya Awan. Entah kenapa Noval tertaik dengan Tita yang sudah memasang tampang cuek dan acuh ke padanya dari awal perkenalan, karena saat ini Tita sedang dekat dengan Pras yang sudah setia dengannya hampir 2 thn.

Entahlah, Noval tiba-tiba sering bermain kerumahnya bersama Awan, tapi lama-lama berani sendiri. Dan sejauh itu Tita tetap menganggapnya sebagai sahabat, walau di akui Tita mulai tidak bisa membohongi kehadirannya membawa kebahagiaan tersendiri.

Dengan mencuri-curi waktu kebersamaannya bersama Pras, Tita jalan dengan Noval. Dan Tita tidak berani berterus terang ke pada Pras, karena perasaan ini salah.

****

“Ta…., Noval kayanya suka ya sama kamu…” selidik Awan, kamu dengan Pras gimana…emang Pras gak marah kamu kadang suka jalan dengan Noval.

“ Eh selama janur kuning belum melekung nih, sebenernya bebas aja kita mo jalan dengan siapa aja….cuma elu tau kan Pras orangnya sangat perasa…aku gak mau menyakiti…” jelas Tita.

“ Ta…kamu dan Noval itu sama-sama sahabat yang aku sayangi, maunya kita bertiga kemana pun bareng…aku gak mau Noval salah terima dengan sikap kamu yang bebas itu…, apalagi aku baru menyadari perubahan Noval setelah mengenalmu, dia pukan Noval yang pemurung kaya sebelumnya….” panjang lebar Awan bercerita.

“ Hmm…” Tita hanya bisa terdiam, karena dia sendiri bingung dengan perasaan hatinya, Tita juga mulai suka dengan Noval, tapi di sisi lain Pras sudah lebih lama singgah di hatinya, bersama Pras Tita merasakan kenyamanan.

Tita akui Pras tidaklah setampan Noval sang peragawan, kedekatan dengan Noval beda kedekatan dengan Pras. Pras pria yang sangat biasa, tetapi hatinya sangat baik dan kesabarannya bisa menyeimbangkan watak Tita yang keras yang maunya menang sendiri.

Bersama Noval, Tita merasa beruntung karena ketampannannya banyak membuat cewe2 iri, apalagi Noval bersikap ‘cool’ dengan wanita-wanita tersebut. Pernah terbesit dalam pikiran Tita…”Apa yang membuat Noval tertarik pada dirinya…?” hmmm Tita tersenyum sendiri … ketika Noval mengatakan …”Kamu beda Tita dengan cewe-cewe di sekitar aku, apalagi profesiku….aku tidak suka dengan cewe yang seperti topeng …penuh dengan make-up…, kamu natural dan kamu pintar!…aku suka cewe seperti mu…satu lagi kamu lucu apa adanya!” ketika Noval mengutarakan rasa sukanya.

“ Tapi Val,…maaf aku tidak bisa membalas cintamu…”

“ Jangan kau terusan Ta, aku udah tau dari Awan akan status kamu …biarkan kita berjalan seperti biasa…setidaknya aku tetap menjadi sahabatmu…”

Tita terdiam, hatinya merasa tenang karena dia sudah jujur tidak bisa terima cintanya, walau dalam hatinya bergemuruh terus apabila Noval dengan lembutnya mengelus rambunya atau menghapus keringat yang meleleh sehabis jogging. Awan selalu menguntit kemanapun mereka pergi. Dan Awan asyik-asyik saja jadi obat nyamuk, karena Awan mendukung mereka untuk “jadian” sebenernya. Hanya saja Awan juga tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi Tita memutuskan Pras! untuk menerima Noval sebagai kekasih….ah “ Seandainya jadian! Misi ku berhasil…”pikir Awan yang diam-diam mengharapakan ke dua sahabatnya menyatu.

****

Ahirnya Tita menyadari jalan yang di tempuhnya salah, Tita tidak bisa bersembunyi terus dari Pras untuk pergi-pergi dengan Noval dan berbohong-bohong terus

Entahlah kekutan apa yang mendorongnya untuk mengatakan “ Nov…aku ingin kita berhenti sampai di sini! Aku tidak bisa mencintaimu…karena hatiku ada untuk Pras (walau Tita tidak yakin dengan ucapannya, karena sebagian dari hatinya ingin memiliki Noval)…kamu tau itu kan…”

Noval tidak bisa berkata-kata… dan tanpa kata apapun mereka berdua membisu hingga …. Putus komunikasi ..sampai beberapa lama akhinya Tita memutuskan menerima lamaran Pras.

Dan kini….seraut wajah Noval hadir menemani dalam diri Mya ….wajah yang mengingatkan pria tampannya yang sesekali Tita lihat di majalah-majalah mode.

Dan masih menunggu nya ….

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun