Mohon tunggu...
Noorhani Laksmi
Noorhani Laksmi Mohon Tunggu... Administrasi - writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

http://noorhanilaksmi.wordpress.com FB : Nenny Makmun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Secangkir Coklat Panas : B i a r

17 Februari 2011   09:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:31 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12979341101776871928

B i a r ….

Kubiarkan rasa sakit itu

Kubiarkan detik-detik terlewati

Kuhanya bertahan dalam suatu harapan

Ketika semuanya harus tersudahi dengan baik

Rasanya tidak enak tanpa bicara

Rasanya tanpa arah biduk di tempuh

Rasanya lumpuh separuh hati

Berkubang dalam suatu keadaan

Buat orang-orang yang berlaku dalam berbagai wajah

Kini kubiarkan saja

Kubertarung dalam perang bathin

Tanpa aku berdaya mengambil keputusan

Kucoba bersinggungan dengan teman

Bercurhat, kita masih baik-baik saja

Walau situasi tanpa kejelasan

Dan kini aku masih mencoba

Berdiri tegak

Ketika sahabat baik pergi

Ketika kepercayaan hilang

Ketika kinerja dipertanyakan ?

 

Hmmm kunikmati sore menjelang pulang

Kubayangkan 2 wajah bocah manis di rumah

Yang pasti merindukanku

 

Dan masih kunikmati secangkir coklat panas

Hmmm aku harus tegar!

Demi 2 bocah manisku…..

 

BEJ Feb 17 2010, mengutip Rene Suhardono : Your Jobs Is Not Your Career

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun