Medio : 15 Feb 2010
Mengantar adikku yang akan pulang ke Purbalingga, dengan KA Bogowonto yang start dari Stasiun Senen pukul 09.20 (seharusnya) tetapi jadi molor 10.30 untung aku gak nungguin sampai KA datang.
Sambil menunggu aku dan Icha ambil foto-foto.
Icha seneng sekali melihat setiap KA yang lewat, sampai-sampai di bilang
“ Icha mau naik kereta api… “
Oleh ayah di bujukin “ Ya udah nanti pas liburan main ke rumah Uti naik KA ya…”
“ Iya…” kata Icha lesu, karena dia maunya sekarang juga: )
Stasiun Jatinegara merupakan bangunan kuno yang masih kokoh berdiri, ada jam jadoel tempoe dulu yang menunjukan waktu datang dan perginya KA, besi-besi tua yang menjadi kerangka atap stasiun.
Stasiun terlihat suram, karena penerangan yang tidak terlalu terang menambah kesuraman.
Semoga Per-KA Indonesia bisa bangkit dari kesuraman meraih perbaikan demi keselamatan penumpangnya. Juga di perhatikan untuk kesejahteraan para karyawannya. Amin
Mengupas KA Jatinegara dari wikipedia
Stasiun Jatinegara (kode: JNG, +16m, sebelum kemerdekaan bernama Stasiun Meester Cornelis) adalah sebuah stasiun kereta api di daerah Jatinegara, Jakarta Timur. Stasiun ini merupakan stasiun bertemunya tiga jalur, yaitu jalur ke Pasar Senen, jalur ke Manggarai, dan jalur ke Bekasi. Setiap harinya dilewati sekitar 350 kereta api. Di dekat stasiun ini terdapat dipo lokomotif. Di stasiun ini adalah tempat pemberhentian kereta api ekonomi, selain itu sebagai stasiun penghubung ke luar Jakarta, stasiun ini dilalui oleh semua KA ke berbagai kota di Pulau Jawa (kecuali tentu saja ke arah Banten dan Bogor). Namun demikian, tidak semua KA yang ke luar dari Jakarta berhenti untuk menaikkan penumpang di stasiun ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H