Adalah Fulan
Dari namanya sejak lahir sampai 24 tahun bukanlah muslim
Tapi 1 tahun yang lalu, Fulan memutuskan menjadi muslim
Ketika aku Tanya…apa yang menyebabkan kamu berubah ? ketika tanpa sengaja kita sholat bersama.
Hmmm...kamu jawab, “ Di sutau subuh Mbak, sehabis aku mengalami kecelakaan yang cukup besar, kaki dan tangan aku hampir patah …di subuh itu aku mendengar suara adzan yang setiap hari memang aku dengar masuk lewat jendela kamar kostan aku yang terletak di tingkat, entah kenapa mbak dari sekian banyak adzan aku dengar setiap hari, tiba-tiba…Adzan ini membuat aku menangis…
Hari itu aku memutuskan untuk menjadi mubaligh, aku memutuskan membaca syahadat :
Asyhadu An- Laa Ilaha Illallah
Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah
Itulah Fulan menjadi muslim karena suara adzan yang langsung menyentuh hatinya.
Beberapa lama mengenal Fulan, aku liat dia rajin menunaikan ibadah sholatnya, puasanya juga.
Tapi suatu perubahan memang tidak bisa langsung 100 %, Fulan masih suka juga dengan hal-hal yang kadang terlalu berlebihan, seperti uang masih dihamburkan untuk yang gak penting, berganti-ganti teman dekat atau berpakaian yang terlalu mencolok.
Tapi “surprise” Alhamdulillah setelah sekian lama aku tidak bertemu, aku melihatnya sudah dengan jilbab-nya yang cantik.
Fulan bercerita aku kepengen mbak untuk memakainya.
Hmmm Fulan dia banyak sudah melewati proses, prose kearah kebaikan, semakin bersahaja…sempat aku dengar orang menyletuk “ Ah perubahan dia kan buat nutupin betapa parahnya kelakuan dia!!”
Aku tidak peduli dengan omongan itu, yang jelas dari seorang Fulan aku belajar banyak…dia dari keluarga yang nota bene bukan muslim bermetamorfosis sendiri menjadi indah.
Sedangkan kita yang sejak lahir sudah terbentuk harusnya lebih bagus dan mengerti, tapi aku sendiri masih banyak kekurangan, dan dari Fulan aku mempunyai catatan sendiri.
Just share buat perenungan di hari Jumat…semoga kita bermetamorfosis menjadi indah, Ya Allah bimbinglah kami selalu…Amin…
Illustrai ; m-islam.info
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H