Mohon tunggu...
Noorhani Laksmi
Noorhani Laksmi Mohon Tunggu... Administrasi - writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

http://noorhanilaksmi.wordpress.com FB : Nenny Makmun

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mudik 6 - Kali Klawing Riwayatmu Kini

28 September 2010   03:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:54 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kali Klawing Riwayatmu Kini…

Suara Merdeka 21 Januari 2008

Surat Pembaca

Jembatan Klawing

Mengkhawatirkan

Saya mengamati keadaan jembatan Klawing Bancar di Purbalingga mengkhawatirkan. Konstruksi jembatan memang kokoh, tapi semua tepi jembatan mengkhawatirkan. Tepi atas, tepi bawah, kiri-kanan sering ambrol, sebab tanah tidak kuat menahan arus deras. Jembatan yang dibangun 18 tahun lalu sudah mengalami perbaikan beberapa kali tetapi tetap ambrol.

Dulu anggaran jembatan sekitar Rp 1,8 miliar. Saya kira anggaran untuk perbaikan malah banyak dari itu. Apakah ini malah bisa memberatkan anggaran pembangunan daerah? Jadi jembatan Klawing Bancar sudah berbiaya tinggi.

Tahun 1986 sudah ada survei pembuatan jembatan Klawing yang lokasinya di Desa Kalikajar Wirasana karena dianggap cocok. Bahkan di Pemkab Banyumas sekarang masih ada arsip jembatan Klawing. Sebaiknya arsip itu dibuka kembali agar DPR dapat mempertimbangkan hal tersebut.

Mundiyat

Wirasana RT 6/RW 2, Purbalingga

Kali Klawing – Kaline Wong Purbalingga

Kali klawing – Purbalingga – Jawa Tengah Kali ini dulu tempat aku bermain, rasanya dulu belum seluas dan segarang sekarang. Terakhir abrasi yang terjadi semakin lebar dari sudut pandang jembatan Klawing yang ada di Bancar (Kodim) jadi semakin meranggas ke Jalan Jendral Sudirman. Sabtu pagi medio 11 Sep 2010 udara yang masih sejuk, terbentang back ground Gunung Selamet yang berkabut, derasnya aliran air kali Klawing yang mengalir deras membelah daratan yang terbentang, merupakan panorama yang indah dan menyejukan. Beberapa orang menjadikan media refreshing dengan memancing dan mengantuk-ngantuk terkena semilirnya air, tapi ada juga orang yang sedang bekerja keras dengan menggali pasir dan batu dengan dikumpulkan di pikulan lalu di panggul dinaikan ke daratan. Pasir dan batu akan di jual sebagai bahan bangunan. Ada juga para ibu dan anak kecil yang sedang mandi dan mencuci pakain. Kali Klawing kebanggaan wong Purbalingga, semoga tetap seger dan tidak tercemar. Dan yang paling penting tetap menyangga kehidupan orang-orang yang menjadikan kali ini sebagai sumber mata pencaharian.   Monggo kita jaga sareng-sareng kemurnian air kali Klawing.  

Go green !  

Ket : Wong : orang Kali : sungai Pikulan : tas kayu Sareng-sareng : Bersama-sama 

Link:

http://www.free-books.us/Others/281175/Kondisi-Limnologis-Sungai-Klawing-Purbalingga-Jateng

http://id.shvoong.com/travel/adventure/2055103-kali-klawing-kaline-wong-purbalingga/   

 

 

 

 

       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun