Mohon tunggu...
sukma wanto
sukma wanto Mohon Tunggu... -

agak malu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fakta Suku Madura yang Islami Tercoreng karena Pilpres

15 Juli 2014   19:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:16 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tentang sikap beragama suku Madura Wikipedia menulis: "Mayoritas masyarakat suku Madura adalah penganut Islam. suku Madura terkenal sangat taat dalam beragama islam. Apalagi dengan adanya Pondok Pesantren yang tersebar di seluruh pulau madura. Misalnya PesantrenTemplat:Pondok pesantren Annuqayah Pondok Pesantren Annuqayah disingkat PPA adalah sebuah pondok pesantren yang terletak di desa Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura."

Begitu pula tentang tradisi menjaga kehormatan bagi suku Madura Wikipedia menulis: " Harga diri, juga paling penting dalam kehidupan orang Madura, mereka memiliki sebuah peribahasa lebbi bagus pote tollang, atembang pote mata. Artinya, lebih baik mati (putih tulang) daripada malu (putih mata). Sifat yang seperti ini melahirkan tradisi carok pada masyarakat Madura."

Namun pada Pilpres di Sampang, yang dilaporkan dari 17 TPS di Sampang 100% nya memilih Prabowo, Sikap taat beragama dan menjaga kehormatan bagi warga Madura patut dipertanyakan. Apakah masih ada ketaatan terhadap agama dan menjaga kehormatan bagi warga Madura itu?

Jika suku Madura masih memiliki ketaatan terhadap agama dengan menjunjung tinggi kejujuran dan menjaga kehormatan, mereka harus berani melawan tokoh-tokoh masyarakat mereka yang telah mencontreng citra baik Madura selama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun