Mohon tunggu...
Faiz Kholidiyah
Faiz Kholidiyah Mohon Tunggu... Guru - Pelajar

Belajar dari Pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berbakti dan Berkarir

9 Februari 2022   17:55 Diperbarui: 9 Februari 2022   18:09 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Terlepas dari nantinya perempuan akan memilih berperan sebagai apa dan siapa, terlepas dari bagaimana perempuan nantinya akan memilih menjadi ibu rumah tangga ataupun menjadi perempuan karir, perempuan harus pintar.

Identik dengan perempuan pintar dan modern, memiliki pekerjaan dan mandiri finansial baik kerja pada orang lain atau punya usaha sendiri. Menjadi perempuan karir bisa jadi karena sebuah tuntutan atau karena memang memiliki kecenderungan untuk berkarir, entah itu berkarir ekonomi maupun entertain.

Berangkat dari perempuan yang pintar, bisa melahirkan anak-anak yang berprestasi dan dididik dengan dengan baik oleh ibu sebagai  ibu rumah tangga. Perempuan yang memilih untuk mendedikasikan dirinya di dalam rumah dan membentuk anaknya berprestasi merupakan suatu prestasi tersendiri, begitu pula di luar sana, sebagian dari perempuan memilih untuk menyisihkan waktunya untuk sedikit berkarir dan mengaktualisasi diri atau dengan alasan-alasan lain, yang memang dipegang kuat oleh perempuan tersebut.

Perempuan berkarir sama mulianya dengan perempuan-perempuan yang memilih untuk mengambil kemuliaan di dalam rumah mereka. Perempuan karir bukan berarti menelantarkan tanggung jawabnya begitu saja. Akan tetapi dia mampu untuk membagi waktunya dan menjalankan kewajibannya.

Perempuan berkarir sudah banyak dicontohkan oleh para shahabiyah di zaman kenabian, Nabi Muhammad SAW. Dalam QS. Ali Imran : 195 yang berarti "Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik".

Dalam ayat ini sudah tertera kesetaraan pahala yang dibalas oleh Allah untuk seseorang yang melakukan pekerjaan baik, baik oleh laiki-laki ataupun perempuan. Laki-laki dan perempuan mempunyai kesetaraan di mata Allah dalam melakukan hal-hal baik.

Seorang perempuan boleh bekerja di luar rumah dengan syarat sebagai berikut:

  • Apabila ada kebutuhan yang mendesak, dengan tanpa melalaikan tugas pokoknya di dalam mengurus rumah tangga
  • Apabila mendapatkan ijin dari suami dan atau orang tuanya
  • Apabila bekerja pada bidang yang sesuai dengan tabiat perempuan
  • Apabila bekerja pada di kerja yang tidak ada khalwat atau ikhtilat.
  • Apabila menjaga adabnya sebagai perempuan muslimah dan menjauhi hal yang terlarang seperti berdandan dan memakai parfum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun