Mohon tunggu...
Faiz Kholidiyah
Faiz Kholidiyah Mohon Tunggu... Guru - Pelajar

Belajar dari Pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meneladani Sifat Nabi di Era Globalisasi

12 Oktober 2021   13:52 Diperbarui: 12 Oktober 2021   14:04 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernahkah terlintas di benak teman-teman sekalian, bagaimana perkembangan akhlak generasi muslim kita seiring berjalannya waktu?

Ya, tidak hanya berdampak pada teknologi dan pendidikan tetapi perkembangan zaman juga berdampak pada akhlaq.

Akhlak adalah sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia. Bila melihat generasi milenial zaman sekarang, kita merasa prihatin dan mengelus dada, Hasil survei menyebutkan sebagian remaja telah banyak yang kehilangan nilai moral, etika dan akhlak. Seiring berjalannya waktu mereka makin lepas dari kendali agamanya dan semakin jauh ajaran agamanya hingga salah dalam pergaulan dan kehilangan sopan santun terhadap orang tua dan gurunya.

Lalu, bagaimana pemuda-pemudi zaman sekarang akan menjadi lebih baik dan bisa menjadi generasi muslim yang berkualitas dan berkarakter ?

Allah SWT mengutus Rasulullah untuk membawa pesan penting untuk para umatnya, yaitu bagaimana pentingnya Akhlakul Karimah yang terkandung dalam Al Quranul Karim. Yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akhlakul Karimah sekecil apapun yang kita miliki, nantinya akan menjadi rahmat bagi alam semesta agar semua makhluk merasakan dampak Islam berupa kedamaian, keselamatan dan kesejahteraan. Akhlak baik yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadikan musuh menjadi kawan, dan kemudian menjadi sahabat karib, begitu juga dengan penerapan akhlakul karimah terhadap orang yang lebih tua semisal guru, orang tua, dan tak terlupa sanak saudara. Semua itu akan menjadikan hubungan antar umat manusia menjadi lebih baik dan di damba-dambakan semua orang.

Sebagaimana kita ketahui, Rasul memiliki sifat wajib yang menjaga seluruhnya dari dosa. Sebab, Allah SWT yang langsung menjaga kemaksuman para rasul baik secara fisik maupun non-fisik. Tujuannya tidak lain adalah agar Rasul bisa menjadi panutan untuk seluruh umat muslim di dunia ini.

Sifat wajib Rasul yang pertama adalah As-Shidiq, yang artinya selalu benar dan jujur. Sifat ini pasti dimiliki oleh rasul, sebab tidak ada seorang Rasul yang berbohong kepada orang lain. Sifat jujur baik dalam perbuatan maupun perkataan harus diterapkan dalam kehidupan berteman dan bermasyarakat. Terhadap teman, guru, dan orang yang lebih tua. Dengan membiasakan menerapkan sifat jujur yang ditanamkan oleh Rasulullah, maka secara bersamaan kita akan menanamkan akhlak baik pada diri kita.

Sifat kedua adalah sifat Amanah, yang berarti dapat dipercaya. Sifat Amanah sangat wajib diterapkan dalam kehidupan bersosial dan urusan apapun itu. Seseorang yang memiliki sifat amanah akan dipercayai orang lain, sehingga jika kita melakukan sesuatu hal dengan baik tanpa kecurangan, maka orang lain di sekitar kita akan menunjukkan akhlak dan sifat baiknya terhadap kita. Kepercayaan sangatlah mahal harganya, sehingga jangan pernah merusak atau mengkhianatinya. Karena apabila kepercayaan itu telah hilang, maka akan sulit sekali untuk mendapatkannya kembali

Sifat ketiga adalah sifat tabligh, yang berarti menyampaikan. Rasul menyampaikan seluruh ajarannya yang diterima dari Allah swt dari hal terkecil ia sampaikan seluruhnya. Maka dari situlah, generasi kita bisa mengamalkan hal tersebut dalam menjalankan suatu urusan yang melibatkan banyak orang dengan cara menyampaikan sesuatu tanpa mengurangi maupuun menambahi.

Sifat terakhir adalah fathonah, yang berarti cerdas. Kecerdasan Rasul sudah tidak diragukan lagi. Beliau cerdas dalam hal sekecil apapun. Dan Allah telah membekali rasul dengan kecerdasan karena risalahnya yang begitu berat. Maka kita sebagai umatnya bisa memposisikan kecerdasan kita dalam menangani suatu hal yang kita terima. Hendaknya kita dapat menyeimbangkan antara belajar untuk dunia dan akhirat. Hal ini dimaksud agar tidak hanya menjadi generasi yang mementingkan kariernya, tetapi juga perannya dalam masyarakat.

Dengan menerapkan keempat sifat wajib Rasul, maka akan tumbuh akhlakul karimah dalam diri kita yang akan menjadi suatu kebiasaan baik di kehidupan sehari hari sehingga menjadikan generasi muslim yang berkualitas dan berkarakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun