Mohon tunggu...
Noor Hazlinda
Noor Hazlinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ITHB

menyukai konten sains, art serta technology

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Apakah Karya AI Dapat Menyayingi Hasil Karya Seniman Asli?

17 April 2023   16:55 Diperbarui: 17 April 2023   17:08 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.  PENDAHULUAN

1.1.  Apa Itu AI?

 Mendengar kata nama AI memang tidak asing lagi didengar pada zaman sekarang. Seperti yang kita ketahui  Artifical Intelegent (AI) atau dikenali sebagai Kecerdasan Buatan adalah  ilmu Komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola. Sadarkah kita  bahwa teknologi kecerdasan buatan atau istilah kerennya AI (Artificial Intelligence) saat ini sudah banyak bertebaran dan diterapkan di berbagai bidang kehidupan.

 Bahkan AI bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan Buatan memang bukan hal yang baru, namun perkembangannya selalu menjadi sesuatu yang menarik perhatian. Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogramkan agar bisa berpikir halnya seperti manusia. Sedangkan menurut Mc Leod dan Schell,  kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. Dengan kata lain AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

AI sendiri merupakan teknologi yang memerlukan data untuk dijadikan pengetahuan, sama seperti manusia. AI membutuhkan pengalaman dan data supaya kecerdasannya bisa lebih baik lagi. Poin penting dalam proses AI adalah learning, reasoning dan self correction. AI perlu belajar untuk memperkaya pengetahuannya. Proses belajar AI pun tidak selalu disuruh oleh manusia, melainkan AI akan belajar dengan sendirinya berdasarkan pengalaman AI saat digunakan oleh manusia. AI mampu melakukan self correction atau mengoreksi diri sendiri. AI memang diprogram untuk itu terus belajar dan membenahi diri sendiri dari kesalahan yang pernah dibuatnya.

 1.2. Apa Saja yang AI Bisa Lakukan Serta Cara Kerjanya Bagaimana?

Artificial intelligence (AI) adalah teknologi kecerdasan buatan yang sengaja dirancang untuk meniru bentuk, sifat hingga cara kerja manusia. Oleh karena itu, teknologi ini banyak digunakan untuk meringankan kerja manusia. Salah satu contoh kerja AI yaitu AlphaGo. Saat awal dikembangkan ia diberi 100 ribu data pertandingan Go untuk dipelajari. Kemudian, AlphaGo akan bermain Go bersama dengan dirinya sendiri dan setiap dia kalah dia akan memperbaiki cara ia bermain dan proses bermain ini akan diulang sampai jutaan kali.

Salah satu kelebihan AI dibanding manusia adalah AI yang dimiliki oleh AlphaGo tadi contohnya manusia hanya dapat bermain satu kali dalam satu waktu. Sedangkan AI bisa mensimulasikan beberapa pertandingan pada satu waktu secara bersamaan. Sehingga proses belajar dan pengalamannya juga bisa lebih banyak dibanding manusia. Hal ini terbukti ketika AlphaGo bermain dengan juara dunia Go pada tahun 2016 ia bisa menjadi pemenangnya. Secara garis besar sebuah kecerdasan buatan dapat melakukan salah satu dari empat factor yaitu Acting humanly, sistem yang dapat bertindak layaknya manusia. Thinking humanly, sistem yang bisa berpikir seperti halnya manusia. Think rationally, sistem yang mampu berpikir secara rasional. Dan Act rationally, sistem yang mampu bertindak secara rasional.

 1.3 Contoh Penggunaan AI

Salah satu contoh yang terkenal dari AI Arts adalah "The Persistence of Chaos" oleh Peng Yu dan Laurence Osborn, yang menggunakan algoritma kecerdasan buatan untuk menghasilkan lukisan abstrak yang unik. AI Arts juga telah menjadi perhatian di dunia seni rupa, dengan beberapa galeri seni yang telah menampilkan karya-karya AI Arts dalam pameran. Namun, masih terdapat debat di kalangan seniman dan kritikus seni tentang apakah karya-karya AI Arts sebenarnya dapat disebut sebagai karya seni yang sah.

Selain itu ada juga AI Manga di tiktok. AI ini bisa mengubah foto profil muka menjadi Anime dan menggantinya dengan foto Anime dari muka pengguna sendiri. Terkadang juga sering menemukan keanehan seperti kaki yang berjumlah tiga dan posisi mata yang tidak pas, namun itu adalah hal biasa yang terjadi oleh mesin AI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun