Mohon tunggu...
Noor NaillaCamalia
Noor NaillaCamalia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah seorang pelajar yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keseruan di Bazar "Mari Bangkit dari Trauma Bullying"

24 November 2023   13:23 Diperbarui: 24 November 2023   13:25 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Mengatasi Trauma Bullying: Kisah Inspiratif dari Bazar Kelompok 02 MAN 1 Lamongan"

Pada hari Jum'at tanggal 15 September, suasana di MAN 1 Lamongan dipenuhi semangat positif ketika kelompok 02, yang terdiri dari Faris, Rara, Bunga, Nella, dan Diyana, menyelenggarakan bazar bertema "Mari Bangkit dari Trauma Bullying" di kelas XII IBB. Acara ini tidak hanya berhasil memberikan sosialisasi tentang cara mengatasi trauma bullying, tetapi juga menciptakan momen meriah dan penuh inspirasi.

Bazar ini menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung. Di stand kelompok 02, mereka diberikan kesempatan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang cara mengatasi trauma bullying melalui video edukatif yang telah disiapkan. Sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk membangun pemahaman yang kuat dan memberdayakan individu untuk bangkit dari pengalaman traumatis.

Setelah menyaksikan video, para pengunjung diajak untuk menguji pemahaman mereka melalui kuis yang disiapkan. Kuis ini tidak hanya menantang, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik. Bagi yang mampu menjawab dengan benar, mereka berhak mendapatkan merchandise berupa stiker yang memuat slogan penuh semangat, "Ayo Bangkit dari Trauma Bullying," serta permen sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Namun, tantangan sebenarnya muncul ketika pengunjung bersaing untuk mendapatkan door prize utama, yaitu tumbler cantik. Bagi mereka yang mampu menjawab kuis dengan benar paling banyak, tumbler tersebut menjadi simbol keberhasilan dan tekad untuk melampaui pengalaman traumatis. Inilah yang membuat kompetisi semakin menarik dan memicu semangat positif di antara peserta.

Bukan hanya siswa-siswi MAN 1 Lamongan yang turut meramaikan acara ini, tetapi juga para guru dan staf ikut hadir. Keterlibatan mereka memberikan dukungan nyata terhadap upaya kelompok 02 untuk mengatasi isu sensitif seperti trauma bullying. Keberadaan para pendidik tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendukung penyebaran informasi dan pemahaman yang lebih luas.

Kesuksesan acara ini juga tercermin dari antusiasme peserta. Semangat positif yang diusung oleh kelompok 02 mampu menyebar dan menciptakan aura kebersamaan yang luar biasa. Bazar tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga panggung untuk membangun solidaritas dan membantu individu merasa didengar dan didukung.

Sebagai penyelenggara, kelompok 02 merasa sangat senang melihat acara berjalan dengan sangat lancar. Keberhasilan ini tidak hanya diukur dari aspek teknis, seperti kelancaran jalannya acara dan partisipasi peserta, tetapi juga dari dampak sosial yang dihasilkan. Mereka berhasil membuka ruang untuk berbicara tentang trauma bullying, merangkul individu yang mungkin masih merasa terisolasi, dan mengajak semua orang untuk bersama-sama membangkitkan semangat positif.

Bazar "Mari Bangkit dari Trauma Bullying" bukan hanya sekadar kegiatan sosial di MAN 1 Lamongan. Ia merupakan cerminan bahwa pendidikan tidak hanya sebatas pembelajaran di kelas, tetapi juga melibatkan aspek-aspek emosional dan sosial yang mendalam. Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa sekolah dapat menjadi wahana untuk membentuk karakter, membangun kepekaan terhadap isu-isu sosial, dan membantu siswa mengatasi tantangan kehidupan.

Sebagai hasil dari bazar ini, kita tidak hanya melihat peningkatan pemahaman tentang trauma bullying tetapi juga terciptanya lingkungan yang mendukung dan memotivasi. Kelompok 02 dan semua peserta berhasil mengukir kisah inspiratif tentang bagaimana kebersamaan dan semangat positif dapat menjadi kekuatan untuk mengatasi cobaan. Dengan demikian, bazar ini bukan hanya tentang menghadapi trauma bullying, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat bersama-sama bangkit dan tumbuh sebagai individu yang tangguh dan peduli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun