Mohon tunggu...
Noor
Noor Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - â €

â €

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Tanda Tanya

13 Maret 2022   23:57 Diperbarui: 17 Maret 2022   07:23 3574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : KapanLagi.com)

Film Tanda Tanya adalah film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dirilis pada tahun 2011. Film ini juga dibintangi oleh pemain-pemain ternama seperti Reza Rahadian dan Agus Kuncoro, diikuti oleh Revalina S. Temat,  Endhita dan pemain lainnya. Film ini berhasil memenangkan Piala Citra dalam kategori Best Cinematography meskipun menerima banyak kritik dari masyarakat. Banyak yang mengatakan film ini membahayakan agama Islam. 

Film Tanda Tanya itu tersendiri menceritakan tentang tiga keluarga dengan agama dan etnis yang berbeda-beda. Setiap keluarga tersebut memiliki permasalahan tersendiri tapi saling berkaitan satu sama yang lain. 

Keluarga pertama adalah Rika (Endhita), seorang ibu yang telah bercerai dengan sang suami dan tinggal dengan anaknya, Abi. Setelah bercerai, Rika berpindah agama dari Islam menjadi Katolik dan bekerja di toko buku yang dulu milik suaminya. Rika kemudian menjadi bahan perbincangan masyarakat dalam film dan disindir. Anaknya Abi pun sempat marah dengan Rika karena merasa ibunya telah berubah.

Rika memiliki teman dekat bernama Surya (Agus Kuncoro). Ia bekerja sebagai aktor selama 10 tahun tetapi selalu mendapatkan peran figuran dan sesekali menjadi antagonis. Dia diusir dari kos karena tidak memiliki uang untuk membayar dan kemudian tinggal di masjid. Namun pada pada masa Paskah, ia ditawarkan menjadi pemain Yesus di drama dalam gereja. Setelah mempertimbangkan banyak hal dan bertanya pada Ustad, ia menerimanya bahkan memainkan lagi pada masa Natal. Akhirnya, ia dikenal juga oleh warga sekitar karena aktingnya.

Keluarga kedua adalah Soleh (Reza Rahadian), Menuk (Revalina S. Temat), anaknya dan adik perempuan Soleh. Soleh sang suami merasa tidak percaya diri dan tidak pantas atau tidak baik menjadi suami karena tidak memiliki pekerjaan. Di sisi lain, Menuk yang bekerja di restoran China tetap sabar dan mendukung suaminya. 

Pada akhirnya, Soleh mendapatkan pekerjaan menjadi anggota Banser dan ditugaskan untuk menjaga gereja pada masa paskah dan natal. Di saat askah, ia dan Hendra berkelahi di depan gereja dan ikut merusak restoran  China tempat kerja Menuk yang tentu tidak disukai Menuk. Di saat natal, ia berhasil melindungi umat yang sedang misa dengan memeluk bom serta berlari membawanya keluar. Sayangnya, ia meninggal dunia sebelum dimaafkan oleh Menuk.

Keluarga ketiga adalah pemilik restoran China, Tan Kat Sun (Hengky Solaiman) bersama istrinya Lim Giok Lie (Edmay) dan anak satu-satunya Hendra (Rio Dewanto). Tan Kat Sun yang penyakitnya memburuk harus memberi alih restoran kepada Hendra tetapi ia masih memiliki masalah internal yang menghalangi hubungan baik antaranya dan Tan Kat Sun.

Ketika Hendra akhirnya mengambil alih, ia lebih memilih untuk mementingkan untung besar sehingga ia menurunkan tirai putih yang dipakai untuk menghormati mereka yang puasa dan tetap buka pada hari kedua lebaran. Ia tetap menyuruh pegawai masuk dan membeli daging. 

Hal ini disambut amarah oleh warga Islam sekitar dan banyak datang untuk menghancurkan restoran tersebut. Soleh, suami Menuk pun ikut menunjuk rasa dan menyakiti Tan Kat Sun yang kemudian meninggal karena luka parah. Pada akhirnya ia sadar akan perbuatannya, berpindah agama dari Budha ke Islam dan memulai baru restoran halal.

Kelebihan film ini cukup banyak. Pertama, film ini tidak hanya sekedar memperlihatkan keberagaman agama dan etnis di Indonesia tapi mengajarkan juga penonton mengenai perselisihan serta nilai-nilai moral didalamnya. Nilai moral yang dimaksud adalah rasa sikap toleransi, hormat, kesetiaan dan menguatkan iman serta kerja keras. Poin tambahan untuk penggunaan bahasa daerah dan subtitle untuk memudahkan pemahaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun