Mohon tunggu...
noor johan
noor johan Mohon Tunggu... Jurnalis - Foto Pak Harto

pemerhati sejarah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membangun 3 Juta Rumah Setahun = Membangun 1 Rumah Setiap 10 Detik

16 November 2024   10:09 Diperbarui: 16 November 2024   10:13 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Noor Johan Nuh

Tulisan Surya Dua Artha Simanjuntak di Bisnis.com, Selasa (12/11) berjudul; Bappenas: Tak Ada Target Ekonomi Periode Kedua Jokowi yang Tercapai.  

Adapun yang tidak tercapai atau  kegagalan pemerintahan Jokowi di periode kedua, mulai dari target  pertumbuhan ekonomi, investasi, industrialisasi, hingga tingkat pengangguran terbuka pada periode kedua Jokowi dinilai tidak tercapai.

Banyak target yang sebelumnya digembar-gemborkan namun tidak tercapai dan ini tentu saja mengecewakan.

Karena itu, pengulangan janji-janji di pemerintahan Prabowo dikhawatirkan hasilnya tidak jauh berbeda dengan pemerintahan sebelumnya.

Misalnya janji pertumbuhan ekonomi 8%. Janji yang sangat sulit terwujud karena sepuluh tahun pemerintahan Jokowi tidak pernah mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Sedangkan menteri-menteri perekonomian Prabowo sebagian berasal dari pemerintahan Jokowi.

Juga rencana Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait akan membangun 3 juta rumah dalam 1 tahun adalah janji yang sulit ditunaikan.

Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, janji Menteri Perumahan cukup mengejutkan. Tentu saja bikin terkejut karena, jika satu rumah plus tanah butuh dana 100 juta maka dibutuhkan anggaran sebesar Rp.300,- triliuan. Jumlah anggaran yang melebihi anggaran Pertahanan plus Polri.

Dapat digambarkan; Jika setahun membangun 3 juta rumah maka setiap bulan membangun 250.000 rumah, setiap minggu 62.500 rumah, setiap hari 8.928 rumah, setiap jam 372 rumah, setiap menit membangun 6 rumah, atau setiap 10 detik membangun 1 rumah.

Rencana kerja yang seakan-akan mustahil dapat diwujudkan.

Karena itu, kepada siapapun yang sedang menjabat, tidak perlu mengumbar janji yang muluk-muluk.                                                                                                                

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun