Mohon tunggu...
Hans Binoni
Hans Binoni Mohon Tunggu... Pelaut - Seputar Kelautan dan Perkapalan

Mengulas informasi kejadian - kejadian kemaritiman di seluruh dunia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

MV Rowayton Eagle Telah Terbebas dari Perompak

3 Februari 2021   09:30 Diperbarui: 3 Februari 2021   10:49 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rowayton Eagle/marinetraffic.com

Sebuah kapal curah milik Eagle Bulk Shipping yang terdaftar di NASDAQ dilaporkan aman dan awaknya tidak terluka setelah serangan bajak laut di Teluk Guinea. Insiden itu dikonfirmasi Senin oleh Eagle Bulk Shipping dalam sebuah tweet yang menginformasikan bahwa pembawa bulker Ultramax milik Rowayton Eagle dibajak sekitar 240 mil tenggara Lagos, Nigeria. 

Melalui tweetannya Kompi juga memuji Kapten kapal atas kepemimpinannya selama cobaan berat."Kami sangat senang untuk melaporkan bahwa insiden tersebut telah diselesaikan dan kru kami selamat dan tidak terluka, dan kapal telah beroperasi penuh... Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapten Gopich atas kepemimpinannya dan profesionalisme serta keberanian seluruh awak selama cobaan ini. " 

Eagle Bulk 1 Februari 2021 Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh perusahaan keamanan maritim Dryad Global, yang melaporkan bahwa MV Rowayton Eagle ditumpangi oleh para perompak di lepas pantai Accra, Ghana. Para kru berkumpul di benteng kapal ( Citadel ) dan tidak terluka dalam insiden itu. Para perompak akhirnya pergi setelah gagal menembus benteng ( Citadel ). 

Perusahaan mengatakan data sistem identifikasi otomatis (AIS) menunjukkan kapal sejak 27 Januari Insiden itu terjadi setelah serangan bajak laut yang kejam dan mematikan di atas kapal MV Mozart di lepas pantai Sao Tome pada tanggal 23 Januari. Dalam insiden itu, seorang awak kapal ditembak mati dan lima belas orang diculik setelah perompak menerobos benteng kapal ( Citadel) sebuah ruangan aman di atas kapal. Pemilik Mozart sejak itu telah melakukan kontak dengan anggota kru yang diculik dan melaporkan bahwa mereka tidak terluka saat perusahaan bekerja untuk mengamankan pembebasan mereka. 

Kedua insiden tersebut adalah yang terbaru untuk menyoroti lonjakan pembajakan baru-baru ini di Teluk Guinea, yang mencapai rekor pada tahun 2020 dengan 130 penculikan awak dalam 22 insiden terpisah, menurut Pusat Pelaporan Pembajakan Biro Maritim Internasional. Yang juga memprihatinkan adalah fakta bahwa serangan semakin ganas dan terjadi lebih jauh dari pantai, menyoroti peningkatan kemampuan geng-geng perompak bersenjata di wilayah tersebut. 

Dryad melaporkan bahwa serangan terhadap Rowayton Eagle menandai insiden lepas pantai ketujuh dan ketiga tercatat naik lepas pantai sepanjang tahun ini. MV Rowayton Eagle adalah kapal curah 63.301 DWT yang dibangun pada tahun 2013 dan terdaftar di Liberia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun