Otoritas Inggris telah mencabut dakwaan terhadap tujuh penumpang gelap Nigeria yang dituduh membahayakan sebuah kapal tanker produk, setelah konfrontasi dengan kru. Kapal itu kemudian ditumpangi oleh pasukan khusus Inggris sebagai tanggapan atas permintaan bantuan kru.Â
Saat mengumumkan keputusan untuk membatalkan kasus tersebut, jaksa penuntut mengatakan, "Kasus kami adalah bahwa tindakan orang-orang tersebut bertanggung jawab atas bahaya kapal, tetapi materi lebih lanjut kemudian diberikan oleh seorang ahli maritim yang secara signifikan merusak apakah ada ancaman bahaya." Kapal berbendera Liberia 75.000 dwt, Nave Andromeda, sedang dalam perjalanan dari Lagos ke Southampton dengan kargo minyak mentah dan saat mendekati Pulau Wight, kru melaporkan bahwa tujuh penumpang gelap, yang mereka tahu ada di dalamnya, tiba-tiba menjadi bermusuhan. Para kru mundur ke benteng kapal sebagai tindakan pencegahan sambil meminta bantuan. Polisi Hampshire, Badan Penjaga Pantai dan Maritim, dan Angkatan Laut Kerajaan menanggapi insiden tersebut. Malam itu dalam serangan spektakuler dengan empat helikopter dan fregat HMS Richmond, tim yang beranggotakan 16 anggota dari Layanan Kapal Khusus naik ke kapal tanker dan menahan para tersangka.Â
Penggerebekan, yang telah disahkan oleh Menteri Pertahanan dan Menteri Dalam Negeri Inggris sebagai dugaan pembajakan, menarik perhatian dunia. Layanan Penuntutan Mahkota kemudian melaporkan setelah menyelidiki bahwa ada "ancaman nyata dan segera" terhadap kapal tersebut.Â
Dua dari tersangka didakwa melakukan tindakan yang membahayakan kapal, sementara lima penumpang gelap lainnya juga ditangkap karena dicurigai merampas atau menjalankan kendali kapal dengan menggunakan ancaman atau kekerasan. Jaksa penuntut mengatakan bahwa mereka telah meninjau kejadian tersebut secara lebih rinci. Mereka mengatakan bahwa video dari ponsel dan bukti lebih lanjut "tidak dapat menunjukkan bahwa kapal atau awak kapal diancam". Setelah kejadian tersebut, kapal tanker itu telah berlabuh dengan selamat di Southampton. Ketujuh orang itu tetap dalam tahanan Inggris di bawah tuduhan imigrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H