Mulai hari Senin (16/10), pengelola jalan tol dan penerbit uang elektronik (Unik) menggratiskan kartu perdana Unik untuk para pengguna jalan tol yang belum memiliki uang elektronik.
Dengan adanya promo tersebut, pengguna tol yang belum memiliki uang elektronik cukup membayar saldo Unik yang ada di dalam kartu, sedangkan kartunya diberikan gratis.
Promo yang akan berlangsung sampai tanggal 31 Oktober 2017 ini merupakan hasil kerjasama antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan para bank penerbit kartu. Biaya produksi kartu perdana Unik sebesar Rp 20 ribu ditanggung bersama oleh BUJT dan bank-bank penerbit kartu, masing-masing sebesar 10 ribu Rupiah.
Baca juga:Mulai Senin, Biaya Kartu Perdana Uang Elektronik Digratiskan
VP Operation Management Jasa Marga Raddy Lukman kembali menegaskan bahwa program ini hanya diperuntukkan bagi pengguna tol yang belum memiliki kartu uang elektronik, satu mobil hanya boleh membeli satu kartu."Prioritas yang enggak bawa kartu dipersilakan 1 mobil 1 kartu," kata Raddy dalam jumpa pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Minggu (15/10/2017).
Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Buat Anda yang ingin mendapatkan kartu ini, silakan masuk lewat Gardu Semi Otomatis atau GSO. Pintu tol berlabel GSO ini disiapkan khusus oleh pengelola tol dalam rangka transisi jelang pemberlakuan 100% nontunai per tanggal 31 Oktober 2017 nanti.
"(GSO) Ini jembatan transisi pengguna jalan tol yang enggak bawa kartu. Gardu non tunai tapi ada orangnya dan bisa berinteraksi," ujar Raddy.Di pintu GSO, petugas akan melayani pembelian Unik tanpa biaya kartu perdana. Artinya, bila Anda ingin membeli Unik berisi saldo Rp 50 ribu, maka Anda cukup membayar Rp 50 ribu (tanpa tambahan biaya untuk kartunya).
Baca juga:Selamat Datang di Tol Jasa Marga, Flazz!
Deputi Direktur Grup Pengembangan Sistem Pembayaran Ritel dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia Apep Komarna menjamin penjualan kartu promo ini akan tepat sasaran dalam arti satu kendaraan hanya membeli satu kartu. Pasalnya, ada kamera pengawas di masing-masing gerbang tol yang bisa memantau pemberian kartu selama 24 jam.
"Orang-orang yang sudah punya jangan sampai ikut beli. Ini supaya mempercepat (antrean) dan yang belum punya untuk mendapatkan ini," imbau Apep.
