Mohon tunggu...
Non Syafriafdi
Non Syafriafdi Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan, Kepala Sekolah, Dosen

Dr. Non Syafriafdi, S.Pd., M.Pd

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Covid 19 dan Perubahan Mindset

8 Juli 2020   21:39 Diperbarui: 8 Juli 2020   21:35 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tiada yang menyangka dan menduga akan adanya suatu peristiwa dan kejadian yang dialami oleh manusia seantero dunia saat ini yakni adanya Pandemi Covid 19. Pandemi Covid 19 sudah mewabah ke seantero belahan dunia, termasuk juga Indonesia. Adanya pandemi Covid 19 tentu saja menimbulkan permasalahan dari berbagai lini dan sektor, tidak terkecuali didalamnya adalah sektor pendidikan. 

Fenomena Covid 19 tidak dipungkiri lagi membawa perubahan yang cukup signifikan terkait dalam hal pembelajaran. Jika sebelum adanya pandemi Covid 19 pembelajaran secara umum dilangsungkan secara tatap muka, maka dengan kejadian ini pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran sistem Daring. Pelaksanaan pembelajaran dengan Sistem Daring ini tentu saja konsekuensinya terjadi perubahan baik dari segi metode, cara, penerapan, langkah-langkah dan lain sebagainya. 

Perubahan ini tentu saja membawa konsekuensi terhadap beberapa aspek, satu diantaranya adalah dari aspek Guru. Dengan adanya pembelajaran dengan sistem Daring tersebut menuntut kesiapan guru untuk melaksanakan hal tersebut. Kesiapan Guru baik dalam penyiapan konten, strategi dan cara melaksanakannya. Tentu saja pembelajaran sistem Daring dalam hal ini tidak hanya sekedar mengirim tugas melalu aplikasi di internet seperti Whatsappp saja, tetapi tentu juga diikuti dengan cara-cara lain yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka tentu saja dibutuhakan mindset yang baik atau positif dari seorang Guru, karena nisacya pembelajaran dengan sistem daring akan berjalan dengan baik ketika mindset gurunya negatif, seperti menyalahkan keadaan, frustasi, masa bodoh, dan lain sebagainya. 

Mindset negatif ini tentu saja berbahaya, tidak saja bagi dirinya tetapi juga bagi siswa khususnya, karena Guru akan melaksanakan pembelajaran dengan sistem daring hanya sebatas menggugurkan kewajiban saja atau hanya untuk memenuhi jawaban atas pertanyaan dari kepala sekolah dan pengawas bahwa sistem pembelajaran daring sudah dilaksanakan, tanpa memperhatikan aspek kualitasnya dimana sesungguhnya esensi dari sistem pembelajaran daring belum seutuhnya dilaksanakan. 

Oleh karena itu maka perlu kiranya perubahan mindset seorang guru menjadi mindset yang positif, dimana dengan situasi pandemi Covid 19 ini seorang Guru tetap dan terus berusaha mencari dan menggali semaksimal mungkin upaya yang dapat dilakukan dalam rangka  pembelajaran tetap dilaksanakan dengan maksimal walaupun dengan sistem daring.  

Pertanyaannya sekarang adalah apa yang dapat dilakukan oleh Guru? Dalam hal ini banyak sekali hal atau upaya yang dapat dilakukan oleh seorang Guru untuk dapat menggali dan mengasah knowledge dan skillnya dalam rangka untuk memaksimalkan pembelajaran sistem daring tersebut.

Diantara langkah yang dapat dilakukan oleh seorang Guru adalah, guru harus rajin mengupgrade knowledge dan skillnya. Saat adanya pandemi Covid 19 sekarang ini suatu fenomena yang sudah booming dan menjadi trend saat ini adalah adanya kegiatan Webinar. Webinar itu berasal dari web dan seminar yang berarti seminar yang dilaksanakan dalam dunia online. Menjamurnya kegiatan Webinar ini ibarat jamur tumbuh dimusim hujan, yakni sangat banyak, mulai dari tingkatan lokal, nasional bahkan internasional. 

Narasumbernyapun mulai dari tingkatan lokal, nasional bahkan internasioanl. Bahkan yang lebih menariknya lagi adalah biaya mengikuti webinar tersebut sangat murah dan bahkan banyak juga yang tersedia secara free (gratis). Ini adalah suatu kesempatan dan peluang emas sesungguhnya bagi Guru khususnya untuk senantiasa dapat mengupgrade knowledge dan skillnya. betapa tidak, jika kegiatan seminar dengan pembicara internasional peserta harus siap membayar dengan harga ratusan ribu hingga  jutaan rupiah, maka sekarang ini tersedia dengan gratis. Sangat miris jika kiranya kesempatan dan peluang yang berharga ini dilewatkan begitu saja. 

Sangat menyedihkan sekali kiranya peluang yang sudah sangat banyak tersedia ini tidak dimanfaatkan dengan baik, hanya sebagai penonton saja. Padahal kesempatan ini membuka peluang seorang guru untuk tidak hanya menjadi peserta tetapi juga sebagai narasumber. Wujud itu semua akan tercapai ketika seorang guru berpikiran positif, tetap optimis dan tidak selalu menyalahkan keadaan. Karena itu jika ingin memperbaiki pembelajaran dalam suasana Pandemi Covid 19 mari Change your Mindset.

Semoga.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun